Istri Ungkap Wasiat Mendiang Petinju Hero Tito, Ini Pesan Terakhirnya Buat Kakak dan Pelatih
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Istri mendiang petinju Hero Tito, Didin Nurul Wijayanti mengungkapkan wasiat dari suaminya semasa hidup.
Hal itu diungkapkan saat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim memberi tali asih kepada keluarga almarhum Hero Tito di Kabupaten Malang, Jumat (4/3/2022).
Kepala Dispora Jatim, Pulung Chausar mendatangi kediaman Hero di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Pulung menemui, Didin Nurul Wijayanti, dan dua anak almarhum, Tito Al Ghazali (5) dan Tasya Adinka Azahra (13).
Baca juga: Keluarga Punya Firasat Sebelum Hero Tito Meninggal, Tampil Berbeda di Ring Lawan James Mokoginta
Baca juga: Singgung Soal Hasil CT-Scan Mendiang Hero Tito, Armin Tan Mengaku Trauma dan Merasa Bersalah
"Kami memberikan tali asih untuk ahli waris. Ibu Gubernur Jatim ikut berbelasungkawa sebesar-besarnya. Beliau juga merasa kehilangan."
"Kami mengapresiasi Hero Tito yang merupakan petinju kebanggaan Jatim, khususnya warga Malang Raya," ujar Pulung dilansir SuryaMalang.
Didin mengaku akan menggunakan bantuan dari Pemprov Jatim tersebut untuk melanjutkan wasiat dari sang petinju.
"Kami akan gunakan bantuan ini untuk membangun rumah. Itu cita-cita Mas Hero itu rumah untuk anaknya," kata Didin.
Baca juga: Keluarga Punya Firasat Sebelum Hero Tito Meninggal, Tampil Berbeda di Ring Lawan James Mokoginta
Menurutnya, mendiang suaminya kerap menanyakan kelanjutan pembangunan rumah selama bertanding di Jakarta.
Hero Tito mempersilakan siapapun yang ingin latihan tinju di rumahnya.
"Sekarang kami teruskan pembangunan rumah ini. Mas Hero pesan ada sasana tinju di depan rumah. Jadi siapapun bisa latihan," imbuhnya.
Baca juga: Keluarga Punya Firasat Sebelum Hero Tito Meninggal, Tampil Berbeda di Ring Lawan James Mokoginta
Pesan Terakhir Buat Kakak dan Pelatih
Siswanto, kakak kandung Hero Tito yang juga seorang petinju sekaligus pelatih Hero Tito mengungkapkan sebuah pesan yang diucapkan mendiang Hero sebelum berpulang selamanya.
Impian membangun rumah dan melanjutkan kompetisi tinju di Australia.
"Pesan terakhir ingin menyelesaikan rumah dan mengejar target untuk kejuaraan di Australia," sebutnya.
Kini Hero Tito telah berpulang ke pangkuan Sang Kuasa .
Isak tangis mengiringi pemakaman petinju Heru Purwanto (36) alias Hero Tito di tempat pemakaman umum Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Jumat (4/3/2022).
"Kami keluarga ikhlas menerima kepergian Heru. Selama Heru hidup, ia merupakan sosok yang memiliki hubungan sangat dekat dengan keluarga. Pribadinya sangat disipilin, sabar dan baik hati," ujar Siswanto seusai pemakaman.
Siswanto akan mengenang kebersamaan melatih Hero sebagai petinju seumur hidupnya.
Siswanto merupakan sosok yang berpengaruh dalam hidup Hero dalam karir sebagai petinju.
"Belajar tinju sejak kelas 5 SD. Ikut saya latihan di Jaguar (tempat latihan). Saat itu Hero berumur 11 tahun. Hero terinspirasi saya buat ikut tinju," paparnya.
Kegigighan, semangat dan tak pernah kenal menyerah mengejar mimpi menjadi teladan yang diberikan Si Singa Hero Tito hingga akhir hayatnya. (Mohammad Erwin/Dyan Rekohadi/ Erwin Wicaksono/SuryaMalang)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Mengenang Hebatnya Si Singa Hero Tito, Tak Menyerah Meski Kembali Dari Nol Menembus Australia dan Wasiat Petinju Hero Tito kepada Istrinya, Ada Sasana Tinju di Rumahnya di Kabupaten Malang