Keluarga Punya Firasat Sebelum Hero Tito Meninggal, Tampil Berbeda di Ring Saat Lawan James Mokoginta
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Keluarga rupanya sudah merasakan firasat akan terjadi sesuatu pada petinju Hero Tito saat pria 36 tahun itu tinju melawan James Mokoginta.
Dalam ajang Holywings Sport Show Boxing, Minggu, (27/2/2022) lalu, Hero Tito berduel melawan James Mokoginta, petinju asal Manado.
Setelah KO di ronde ke-7, Hero Tito koma selama beberapa hari di rumah sakit Kelapa Gading Jakarta.
Baca juga: Kronologi Hero Tito Meninggal, Sempat Koma karena Pendarahan usai Tanding Lawan James Mokoginta
Kemudian pada Kamis, (3/3/2022), Hero Tito yang juga mantan juara tinju dunia itu meninggal dunia.
Sebelum Hero Tito meninggal dunia, seorang keluarganya bernama Fadli sempat punya firasat aneh.
Fadli mengaku melihat ada yang berbeda dari permainan Hero Tito saat melawan James Mokoginta.
Fadli merasa permainan Hero Tito tak seperti biasanya dan hal itu membuatnya bertanya-tanya mengapa demikian.
"Biasanya mainnya aktif menyerang. Ini kok berbeda lebih banyak bertahan. Ya dari situ ada firasat kenapa seperti ini? Ada apa? Begitu," tutur Fadli mertua dari kakak kandung Hero Tito Kamis (3/3/2022).
Fadli juga menguraikan keinginan terakhir Hero Tito sebelum meninggal dunia.
Menurut Fadli, Hero Tito ingin mengembangkan tinju di Desanya, Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Mas Heru ingin ngelatih tinju di sini usai pensiun. Ya itu memang kemauan almarhum," tutupnya Fadli.
Menurutnya, keluarga ikhlas menerima kepergian Hero Tito setelah bertarung melawan musuh di atas ring tinju.
"Keluarga ikhlas, kematian adalah takdir. Semoga mas Heru tenang di sisi Gusti Allah," ujar Fadli.
Fadli juga mengenang Hero Tito sebagai sosok pemuda yang berjiwa sosial tinggi.
Setiap memenangkan kejuaraan, Hero selalu membagikan sembako kepada para tetangganya.
"Setiap menang selalu bagi bagi sembako kepada tetangga. Mas Heru (nama asli Hero) jiwa sosialnya tinggi. Almarhum juga sangat sayang kepada keluarga dan ibunya," kenang Fadli.
Hero Tito vs James Mokoginta
Secara head to head, Hero Tito dengan rekor (29-16-2, 11 KO) berusia 36 tahun, menghadapi petinju 31 tahun, James Mokoginta (41-18-3, 27 KO) pada laga tersebut.
Dalam pertandingan tinju selama 10 ronde dua petinju Indonesia itu memperebutkan gelar kelas ringan ATI (Asosiasi Tinju Indonesia).
Hero Tito vs James Mokoginta merupakan partai tambahan menuju partai utama antara petinju Indonesia, Tibo Monabesa menghadapi petinju Filipina Jayson Vayson (9-1-1, 5 KOs).
Duel partai utama dimenangakan Tibo Monabesa (22-1-2, 8 KOs) dengan kemenangan angka sekaligus memertahankan sabuk juara WBC International Light Flyweight (kelas terbang ringan).
Gelaran tinju dunia ini juga dihiasi duel eksibisi Vicky Prasetyo vs Aldi Taher dan Paris "Salam dari Binjai" Pernandes vs Jekson Karmela.
Dalam pertandingan yang begitu sengit, pukulan dari tangan kanan James Mokoginta mendarat sangat keras ke dagu Hero Tito.
Kejadian itu berlangsung pada menit ke-2 ronde ketujuh.
Hero Tito yang terkena pukulan keras tersungkur di atas matras.
Wasit kemudian mulai menghitung dengan Hero Tito yang terluka masih mencoba berdiri untuk bertarung kembali.
Namun sayangnya kondisi Hero Tito yang lemah membuatnya ambruk kembali ke matras dan langsung tak sadarkan diri.
Hero Tito langsung dinyatakan kalah oleh wasit lewat knockout (KO) dan langsung ditangani oleh tim medis.
Sekadar informasi, Hero Tito telah menjadi petinju pro aktif selama 16 tahun terakhir, di mana ia telah menang 29 kali dalam 47 pertandingan, kalah 16 kali, 5 dari kekalahan itu dengan cara KO.
Kalah terakhirnya dengan penghentian adalah TKO ronde 6 hampir 3 tahun yang lalu di Melbourne, Australia.
Matchmaker Indonesia, Rosa Kasuna Jang, lalu melaporkan kepada Boxingscene.com bahwa kondisi Hero Tito saat ini koma.
"Tito saat ini masih tak sadarkan diri usai menjalani operasi pendarahan otak. Sedih melihat kondisinya saat ini," kata Rosa, dikutip dari BolaSport.com.
Sementara itu, Manajer James Mokoginta, Nelson E Nainggolan, juga merasa prihatin atas kondisi yang menimpa Hero Tito.
Nelson tidak menyangka pukulan yang dilayangkan oleh James bisa membuat Hero Tito tidak sadarkan diri.
Harapan lalu dituangkan Nelson agar Hero Tito bisa pulih dan bisa bersaing kembali di arena tinju.
"Saya dan petinju saya merasa sedih dan khawatir (melihat kondisi Hero)," ujar Nelson kepada Boxingscene.com.
"Petinju saya James Mokoginta bertarung melawan Hero Tito dengan membuatnya KO."
"Hero Tito dalam kondisi yang buruk di rumah sakit tidak sadarkan diri hingga sekarang. Saya harap dia kembali sehat."
"Kami merasa lebih sedih lagi atas kejadian yang telah terjadi. Kami terus berdoa untuk Tito," tutup Nelson.
Heru Purwanto alias Hero Tito petinju asal Malang dinyatakan meninggal dunia pukul 16.45 Wib.
Rencananya jenazah akan langsung dibawa ke Kabupaten Malang dan dimakamkan di rumah duka pada Jumat (4/3/2022) pagi, RT 3/RW 3 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.(SURYAMALANG.COM|Mohammad Erwin/TribunPontianak|Marlen Sitinjak)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Firasat Keluarga Sebelum Hero Tito Meninggal, Beda Mainnya saat Tinju Melawan James Mokoginta
dan telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul DUKA Tinju Dunia, Hero Tito vs James Mokoginta Berujung Maut! Duel Demi Cari Uang Renovasi Rumah