TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - One X semakin dipenuhi oleh seniman bela diri kelas dunia. Ajang perayaan satu dekade ONE Championship ini baru saja ketambahan tiga laga elite lain dalam MMA dan submission grappling.
Ditayangkan live dari Singapore Indoor Stadium pada Sabtu, 26 Maret, ajang ini menjadi perayaan terbesar bagi One dengan menampilkan para bintang bela diri terbaik.
Tiga laga terbaru yang terkonfirmasi di One X adalah laga MMA antara Itsuki Hirata melawan Jihin Radzuan, laga submission grappling antara Danielle Kelly menghadapi Mei Yamaguchi, serta laga MMA antara Alysse Anderson melawan Asha Roka. Ketiga laga ini akan berlangsung di divisi atomweight (52,2 kilogram).
Itsuki Hirata, petarung Jepang yang belum terkalahkan dalam MMA sejauh ini, akan menghadapi lawan terberat dalam kariernya saat menghadapi Jihin Radzuan, atlet Malaysia yang pernah mengalahkan Priscilla Hertati.
Keduanya dikenal dengan teknik elite dalam disiplin masing-masing. Itsuki Hirata berangkat dari olahraga judo dan hampir selalu bisa mengalahkan lawan lewat penyelesaian. Dari lima kemenangan beruntun yang ia raih, hanya satu laga yang diputuskan lewat penilaian juri.
Petarung 22 tahun ini pun punya kualitas impresif dalam menjatuhkan lawan dan memiliki teknik licin saat duel bawah.
Sementara itu, Jihin Radzuan tak kalah ciamik. Meski baru berusia 23 tahun, atlet dari negeri jiran ini telah mengantongi rekor 7-2 dalam MMA profesional. Ia juga pernah menjadi juara dalam kompetisi wushu tingkat dunia.
Selain itu, sebelum terjun ke dua MMA profesional, ia sempat mengantongi enam kemenangan dalam kancah MMA amatir di Malaysia.
Bagi Itsuki Hirata, kemenangan atas Jihin bisa memberi motivasi tersendiri karena pada Februari lalu, seniornya dari negeri matahari terbit Mei Yamaguchi harus mengakui keunggulan Jihin Radzuan setelah berlaga selama tiga ronde penuh.
Mei Yamaguchi sendiri adalah seorang legenda dalam dunia MMA. Ia pernah dua kali menjadi penantang gelar juara dunia di One Championship.
Namun, meski dua laga berlangsung sengit, ia harus tunduk pada Angela Lee sang ratu divisi.
Seniman bela diri berusia 39 tahun ini pertama kali terjun ke dunia MMA profesional pada 2007.
Sejak saat itu, ia telah menjalani 36 laga, dengan torehan 21 kemenangan. Kebanyakan kemenangannya berakhir lewat kuncian sesuai dengan latar belakangnya sebagai pemilik sabuk hitam BJJ.
Dalam ajang One X nanti, ia akan sejenak meninggalkan MMA dan berlaga dalam aturan submission grappling menghadapi Danielle Kelly yang juga memegang sabuk hitam BJJ.
Petarung asal Amerika Serikat ini merupakan pendatang baru di One Championship dan ingin membuktikan kelasnya sebagai seniman bela diri elite.
Meski baru berusia 26 tahun, Danielle Kelly telah memiliki karier yang sama impresifnya. Sebelumnya, ia pernah mengalahkan petarung UFC Roxane Modafferi dan Cinthya Calvillo dalam laga grappling.
Laga lain akan mempertemukan Alyse Anderson dengan juara tinju India, Asha Roka dalam laga MMA. Alyse Anderson merupakan talenta berbakat dari Amerika dengan rekor 5-2. Ia adalah jebolan Invicta Fighting Championship sebelum berkiprah di panggung dunia ONE Championship.
Dalam debutnya di One pada September lalu, Alyse Anderson harus mengakui dominasi Itsuki Hirata setelah berlaga selama tiga ronde penuh.
Kali ini, tantangan tak kalah berat akan datang dari Asha Roka yang sedang lapar mengincar kemenangan. Asha Roka juga harus mengalami debut yang kurang manis di One saat menghadapi Stamp Fairtex. Namun, sang lawan bukanlah nama sembarangan.
Stamp juga akan tampil di laga puncak One X dengan menghadapi Angela Lee dalam laga perebutan sabuk Juara Dunia One Atomweight.
Selain aksi di atas, One X juga direncanakan akan berisikan lebih dari 20 laga kelas dunia yang tak bisa dilewatkan.