TRIBUNNEWS.COM - Barangkali, pecinta MotoGP penasaran mengapa ajang balapan motor paling beken di dunia ini dibedakan menjadi kelas MotoGP, Moto2 dan Moto3.
Jika dikaitkan dengan agenda MotoGP Mandalika 2022, maka seri kedua di kalender MotoGP 2022 ini telah menyelesaikan balapan Moto3.
Tak lama lagi, balapan Moto2 bakal melahirkan juara perdana di Sirkuit Mandalika.
Namun, apa perbedaan dari MotoGP, Moto2 dan Moto3?
Berikut ini penjelasannya.
Baca juga: Siku Dibalut Perban, Sinyal Kuat Marc Marquez Tetap Ngegas di MotoGP Mandalika
Baca juga: Live Streaming MotoGP Mandalika, Live Trans7 Pukul 14.00 WIB, Akses di Sini Gratis
Setidaknya, ada empat hal yang membedakan MotoGP, Moto2 dan Moto3.
Dikutip dari Twitter MotoGP, perbedaan tersebut terletak pada mesin, kecepatan, tenaga dan bobot motor.
1. Mesin Motor
Dalam hal ini, motor-motor yang ada di kelas MotoGP memiliki mesin paling garang.
Mesin yang digunakan pada motor kelas MotoGP memiliki kapasitas 1.000cc.
Selain itu, mesin tersebut menggunakan empat silinder untuk menunjangnya.
Sementara itu, mesin di kelas Moto2 memiliki kapasitas 765cc.
Berbeda dengan yang ada di kelas MotoGP, motor kelas Moto2 menggunakan tiga silinder.
Di antara ketiga kelas di atas, mesin pada tunggangan rider Moto3 memiliki kapasitas terkecil.
Motor di kelas tersebut menggunakan kapasitas 250cc yang dilengkapi satu silinder.
Prototype
Meski terdapat perbedaan besar dalam kapasitasnya, ada juga persamaan yang terdapat pada mesin motor di atas.
Mesin yang digunakan di kelas MotoGP dan Moto3 merupakan mesin khusus atau prototype.
Dengan kata lain, mesin motor dari kedua kelas tersebut tak akan ditemui di pasaran.
Berbeda halnya dengan mesin di kelas Moto2.
Mesin pada kelas tersebut bisa dikatakan sama dengan apa yang ada di pasaran.
2. Bobot Motor
Perbedaan yang cukup unik juga terdapat dalam bobot motor.
Di kelas Moto3, pembalap dan motor tunggangannya harus memiliki bobot 152 kilogram.
Pada kelas Moto2, pembalap dan kuda besi mereka mesti berbobot 217 kilogram.
Sementara itu di kelas MotoGP, bobot motor harus tepat 157 kilogram.
Di kelas para raja ini, bobot pembalap tak masuk hitungan.
3. Kecepatan Motor
Barangkali, perbedaan dalam hal kecepatan tak memerlukan banyak penjelasan.
Pasalnya, Anda kemungkinan dapat menyimpulkan motor di kelas mana yang memiliki kecepatan tertinggi.
Motor di kelas MotoGP tentu memiliki kecepatan paling tinggi.
Marc Marquez cs biasanya menggeber kuda besinya sampai dengan 350 km/jam.
Sementara itu, motor di kelas Moto2 memiliki kecepatan yang mencapai 295 km/jam.
Kecepatan motor Moto3 memang yang paling pelan.
Motor-motor tersebut biasanya digeber hingga mencapai kecepatan 245 km/jam.
4. Tenaga Motor
Tenaga motor, dalam hal ini, diukur dengan skala tenaga kuda atau horse power (hp).
Motor di kelas MotoGP memiliki tenaga sebesar 250 hp.
Sementara itu, motor yang digunakan di ajang Moto2 memiliki tenaga 140 hp.
Sedangkan motor kelas Moto3 memiliki tenaga sebesar 60 hp.
(Tribunnews.com/Guruh)