TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Flandy Limpele resmi kembali ke Pelatnas PBSI per bulan April mendatang.
Pelatih yang berhasil membawa ganda putra Malaysia meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 itu akan menukangi ganda campuran.
Pelatih kelahiran 1974 itu memiliki track record yang luar biasa sebagai pelatih.
Apalagi di kejuaraan Olimpiade, ia telah meraih perunggu dan melaju ke babak semifinal.
Baca juga: PBSI Ingin Indonesia Masters dan Indonesia Open Dihadiri Penonton
Baca juga: Torehkan Sejarah Manis di BATC 2022, Ketum PBSI Puji Performa Pemain Muda Indonesia
Kedatangan Flandy jelas akan menjadi angin segar bagi ganda campuran Indonesia.
Dilansir laman PBSI, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky menuturkan bahwa benar adanya Flandy akan bergabung PBSI.
"Memang benar Flandy (Limpele) akan bergabung dengan Pelatnas PBSI per bulan April ini," ujar Rionny.
Rionny juga menerangkan bahwa prestasi terakhir pelatih Flandy ini adalah membawa pulang perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020 untuk pasangan ganda putra Malaysia.
Mereka adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menjadi ganda putra unggulan Malaysia.
"Flandy dipilih karena sebagai pelatih dia sangat berpengalaman, track record-nya cukup baik dan sangat disiplin serta punya komitmen," terang Rionny.
"Dia juga di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin berhasil membawa ganda putra Malaysia (Aaron Chia/Soh Wooi Yik) meraih medali perunggu," tutur Rionny.
Flandy sendiri merupakan pelatih yang perah beprestasi pada dua sektor.
Adalah sektor ganda putra dan ganda campuran ketika masih menjadi seorang pemain.
Di nomor ganda putra, dirinya bersama Eng Hian yang kini melatih ganda putra Indonesia itu berhasil meraih medali perunggu.
Capaian itu mereka dapatkan ketika mengikuti Olimpiade Athena pada tahun 2004.
Sementara di sektor ganda campuran, Flandy bersama Vita Marissa berhasil lolos ke semifinal.
Kala itu, mereka bertanding di kejuaraan Olimpiade Beijing tahun 2008.
"Sebagai pemain, dia juga sangat berprestasi di dua nomor. Ganda putra dan ganda campuran," kata Rionny.
"Di ganda putra bersama Eng Hian merebut perunggu Olimpiade Athena 2004," tambahnya.
"Sementara di ganda campuran bersama Vita Marissa menduduki peringkat keempat atau semifinalis di Olimpiade Beijing 2008," sambungnya.
Berkat prestasi serta kedisliplinannya dalah berlatih, Rionny berharap dapat membagikan pengalamannya kepada atlet Indonesia.
"Pelajaran dan pengalaman itu yang kami harapkan bisa dibagi kepada atlet-atlet kita," ucap Rionny.
Keinginan Rionny lainnya adalah berharap dengan bantuan Flandy, bisa membawa ganda campuran Indonesia melaju ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Saya juga berharap, Flandy bisa membantu Nova meloloskan dua wakil ganda campuran ke Olimpiade Paris 2024," harap Rionny.
Adapun atlet Indonesia di nomor ganda campuran Indonesia sendiri ada nama Praveen/Daeva yang kerap di turunkan di sektor ganda campuran.
Sayang pasangan tu kini tak lagi dalam naungan PBSI melainkan telah menjadi atlet profesional di bawah PB Djarum.
Namun ada pula atlet yang berada di bawa naungan PBSI adalah Rinov Rivaldy/Pitha H. Mentari.
Serta ada Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Prestasi dari Rinov/Pitha selama tur Eropa kemari adalah berhasil melaju hingga babak perempat final dalam gelaran German Open.
Sedangkan di All England dan Swiss Open, mereka harus terhenti di babak pertama.
Sementara Adnan/Mychelle berhasil melaju hingga perempat final di German Open.
Di All England, mereka harus terhenti di babak pertama.
Namun di Swiss Open, mereka melaju hingga 16 besar sekaligus mengalahkan seniornya, Praveen/Daeva.
Penampilan apik juga diberikan kepada Rehan/Lisa ketika di turunkan di Swiss Open 2022.
Pertama kali turut serta di tur Eropa, mereka berhasil melaju hingga semifinal.
Kedatangan Flandy di harapkan dapat berhasil mendongkrak performa dari ganda campuran.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)