News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Swiss Open 2022

Pukulan 'Ajaib' Jojo Kembalikan Shuttlecock di Antara Dua Kaki Bikin Pemain India Terperangah

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(211018) -- AARHUS, 18 Oktober 2021 (Xinhua) -- Jonatan Christie dari Indonesia melakukan selebrasi usai pertandingan tunggal putra melawan Li Shifeng dari China dalam pertandingan final antara China dan Indonesia di turnamen bulu tangkis Piala Thomas di Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021. (Xinhua/Zhang Cheng)

Pukulan 'Ajaib' Jojo Kembalikan Shuttlecock di Antara Dua Kaki Bikin Pemain India Terperangah

TRIBUNNEWS.COM - Laga final tunggal putra di ajang Swiss Open 2022 dihiasi aksi pukulan 'ajaib' dari wakil Indonesia, Jonatan Christie.

Jojo -sapaannya, menampilkan aksi pertahanan sensasional saat berlaga di final melawan tunggal putra India, Prannoy H.S, Minggu (27/3/2022).

Jonatan Christie menyelesaikan Swiss Open 2022 dengan status juara tatkala berjumpa pemain India, Prannoy HS, dalam duel yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Minggu malam WIB.

Melalui kedudukan 21-12, 21-18, Jonatan Christie mengakhiri perjuangan di turnamen kategori HSBC BWF World Tour Super 300 itu dengan manis.

Jojo butuh waktu 48 menit untuk mengalahkan Prannoy.

Baca juga: Tak Berhenti Ucap Syukur, Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa ke Final Swiss Open 2022

Jonatan Christie dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan tunggal putra dalam pertandingan final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia, di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Photo by Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP) / Denmark OUT (AFP/CLAUS FISKER)

Raihan gelar tersebut menjadi yang pertama bagi Jonatan pada tahun ini.

Adapun keberhasilan pemain 24 tahun itu berdiri di podium tertinggi Swiss Open 2022 sekaligus menyudahi puasa gelar selama dua setengah tahun.

Jonatan terakhir kali mampu menjadi jawara pada Australian Open 2019.

Selain itu, Jonatan juga memperpanjang rekor kemenangan saat menghadapi Prannoy.

Kini, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mempunyai 5 kemenangan atas Prannoy dalam 8 pertemuan terakhir yang dihimpun dari data BWF Badminton.

Di balik kemenangan manis yang ditorehkan Jojo, sebuah aksi pertahanan sensasional juga dilakukan saat laga melawan Prannoy.

Tepatnya saat memperebutkan poin ke-8 di gim pertama.

Saat itu, Jojo melakukan pengembalian shuttlecock tanggung ke sisi lapangan Prannoy.

Tunggal putra India itu tanpa ragu langsung menggebuk shuttlecock dengan keras ke tubuh Jojo.

Di luar dugaan, Jojo mampu mengembalikan bola yang jatuh di antara kakinya.

Bola berhasil menyebrang net, membuat Prannoy terperangah.

Penyelamatan Jojo membuatnya sendiri juga kaget sehingga ia senyum-senyum sendiri untuk meminta maaf kepada Prannoy.

Prannoy belum bisa percaya karena serangannya itu mestinya gagal diselamatkan Jojo.

BWF pun menyorot aksi yang dilakukan oleh Jojo itu.

"Sebuah penyelamatan yang brilian," tulis BWF di twitter.

Gelar Juara Swiss Open 2022 sangat berarti buat Jonatan Christie.

Perjuangannya tak mudah karena ia sempat terpapar COVID-19.

"Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya," kata Jonatan Christie dalam siaran pers Badminton Indonesia.

"Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman."

"Ini pasti campur tangan Tuhan, apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun."

"Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi."

"Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022."

"Mudah-mudahan saya bisa konsisten bermain seperti ini, maksimal dan menikmati pertandingan," imbuhnya. (Bagas Reza Murti/BolaSport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini