TRIBUNNEWS.COM - GP Mania Tanah Air pasti tak asing dengan pembalap Pramac Ducati asal Prancis.
Yap, siapa lagi jika bukan Johann Zarco yang merupakan rekan senegara dari rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Siapa sangka pasca-race MotoGP Mandalika yang berlangsung 20 Maret, Johan Zarco memiliki rekor super langka.
Johann Zarco itu berhasil finis di posisi ketiga. Dia berada di belakang sang juara Miguel Oliveira (KTM) dan runner-up Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)
Pamor Johann Zarco melonjak drastis dalam dua musim terakhir penyelenggaraan MotoGP.
Baca juga: Buntut Kecelakaan di MotoGP Mandalika 2022, Marc Marquez Disebut Musim Ini Tak Miliki Kans Juara
Baca juga: Sang Penakluk Sirkuit Termas de Rio Hondo, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina
Khususnya pada MotoGP 2021, pembalap yang terkenal murah senyum ini masuk bursa juara dunia. Meski gagal meraih titel kampiun, namun Johann Zarco sukses mengakhiri musim masuk jajalan top five di tabel klasemen.
Sepak terjang menawan dari rekan setim Jorge Martin ini berkat evolusi dari Desmosedici.
Kuda besi pabrikan Ducati tersebut mengalami pengembangan yang signifikan. Terutama dari sisi top speed.
Zarco menjadi satu dari 8 pembalap Ducati yang mampu memaksimalkan kualitas Desmosedici.
Lantas apa rekor langka seperti apa yang dihasilkan rekan senegara El Diablo ini?
Diwartakan oleh Motosan, Zarco bisa dikategorikan pembalap yang 'alergi' kemenangan.
Sepanjang kariernya mentas di kelas para raja, Johann Zarco sudah naik podium sebanyak 12 kali.
Namun dari keberhasilannya ini, tidak sekalipun Johahnn Zarco berhasil menyicipi manisnya podium utama.
Spesialis runner-up juga layak disematkan kepada pembalap andalan Pramac Ducati ini.
Dari 12 kali naik podium, delapan kali sang rider finis di urutan kedua. Catatan ini lebih banyak ketimbang para pembalap lainnya.
Zarco terkesan kurang beruntung ketika berusaha untuk menjadi yang tercepat.
Dia sangat dekat dengan kemenangan pada GP Valencia 2017, di belakang Dani Pedrosa, GP Argentina 2018 dengan Cal Crutchlow, dan terakhir GP Catalan 2021, dengan Miguel Oliveira.
Namun pada kenyataannya, Johann Zarco bukan satu-satunya pembalap yang dikategorikan memiliki rekor super aneh ini.
Sebelumnya ada mantan rekan Valentino Rossi, Colin Edwards yang juga memiliki nasib serupa. Bedanya, Colin Edwards menorehkan 10 podium sepanjang kariernya, namun tak pernah sekalipun memetik kemenangan.
Kini Zarco masih memiliki kesempatan untuk memecah kebuntuan untuk merasakan naik podium kemenangan.
Selepas seri di Mandalika, para pembalap MotoGP 2022 dijadwalkan mengaspal di Argentina, Senin (4/4/2022) dini hari WIB.
(Tribunnews.com/Giri)