TRIBUNNEWS.COM - Jelang perhelatan SEA Games, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali belum memberi kepastian kepada tim bola voli putri.
Kepastian tersebut terkait dengan tampil atau tidaknya tim bola voli putri di ajang SEA Games pada bulan Mei 2022 mendatang.
Menpora Amali menerangkan bahwa kini masih diadakan review kepada tim bola voli putri.
Tim review tersebut berasal dari sektor akademisi, pakar, KONI, dan KOI.
Baca juga: Jadwal SEA Games 2022: Tim Karate Indonesia Dihadang Dua Lawan Berat Sekaligus
Baca juga: Sebelum Tanding di SEA Games Vietnam, Emilia Nova Ikuti Kejuaraan di Singapura: Ajang Pemanasan
Dilansir laman kemenpora, tahapan review tersebut hinggi kini masih dilakukan.
Kendati begitu, kepastian akan keluar sebelum tanggal 31 Maret 2022 mengingat tanggal tersebut merupakan batas akhir pengiriman atlet ke SEA Games.
"Kita sedang menunggu tim review, tim review sedang melihat (potensi prestasi) kita tidak bisa memaksakan," tutur Amali.
"Kalau tim review ternyata keputusannya seperti apa. kita objektif," sambungnya.
Akan tetapi, Menpora sendiri menginginkan pemerintah untuk menyalurkan seluruh cabang olahraga (cabor).
Mengingat adanya perhelatan Olimpiade, maka di butuhkan beragam cabang cabor agar lolos tahap kualfikasi menuju Olimpiade.
Tak terkecuali tim bola voli putri yang masuk ke dalam salah satu cabor di SEA Games.
"Kita harapkan semakin banyak atlet-atlet kita yang lolos kualifikasi. Kalau makin banyak yang lolos kualifikasi kan makin bagus," tuturnya.
Sementara itu, tim voli putri yang telah menjuarai gelaran Poliga adalah klub asal Bandung yakni, BJB Tandamata.
Terkait perhelatan Proliga, Amali menuturkan bahwa dirinya tidak mempersoalkan adanya dominasi pemain lama di liga.