TRIBUNNEWS.COM - Dua wakil Indonesia di sektor ganda putra harus angkat koper di babak 32 besar Korea Masters 2022.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan harus mengakui keunggulan lawan-lawannya, pada Rabu (13/4/2022).
Kegagalan Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia melangkah lebih jauh di Korea Masters 2022 cukup disayangkan.
Sebab, turnamen ini menjadi salah satu kesempatan mereka dapat meningkatkan pengalaman bertanding.
Baca juga: Rekap Hasil Korea Masters 2022: 2 Tim Ganda Putra Indonesia Keok, Ditumbangkan Malaysia dan China
Lawan yang dihadapi juga cenderung tak sementereng turnamen sebelumnya.
Namun, tentu saja ada musuh yang sudah kenyang dengan pengalaman di lapangan bulu tangkis.
Leo/Daniel benar-benar merasakan hal itu kala berhadapan dengan Liu Yu Chen dan partnernya, Pu Xuan Yi.
Meski demikian, kegagalan keduanya melangkah lebih jauh di Korea Masters 2022 tetap menjadi perhatian tim pelatih.
Pelatih Aryono Miranat yang mendampingi tim ganda putra kali ini membeberkan penyebab kekalahan anak asuhnya.
Menurutnya, tak ada sebab khusus dari kekalahan Leo/Daniel dan Pramudya/Yeremia ini.
Malah bisa dibilang, keduanya terjatuh dalam lubang yang sama dan menyebabkan mereka tergelincir.
Pelatih menyoroti bagaimana para pemain menghadapi situasi-situasi genting di poin kritis.
Leo/Daniel dan Pram/Yere terkadang masih kurang tenang dalam menghadapi itu semua.
“Untuk Leo/Daniel hari ini bermain kurang tenang dan kurang kontrol pada saat poin-poin akhir," ungkap Aryono dikutip dari laman PBSI.
"Pengembalian bola selalu ingin keras baik smash atau drivenya."
"Jadi malah terserang balik,” sambungnya.
Hal yang kurang lebih sama juga dialami oleh Prayer, sapaan dari Pramudya/Yeremia.
Baca juga: Korea Masters 2022: Rasa Jenuh Tak Lunturkan Ambisi Bagas/Fikri Sabet Gelar Juara
“Bagi Pramudya/Yeremia kurang lebih sama," ujar Aryono.
"Di poin-poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus akurasinya."
"Jadi lawan lebih mudah mematikan,” lanjutnya.
Selain itu, ada satu kelemahan lagi yang cukup menonjol di turnamen kali ini.
Leo/Daniel dan Prayer sama-sama kurang bisa memanfaatkan peluang yang didapat.
Baca juga: Hasil Korea Masters 2022, Pram/Yere Gagal Menang Seusai Berjuang hingga Rubber Game
“Dua-duanya hampir sama, pada saat ada kesempatan untuk mendapat poin malah kurang kontrol, kurang tenang," ucap Aryono.
"Jadi malah akurasi pengembaliannya tidak bagus."
"Posisi kita jadi kurang baik, jadi waktu diserang balik mudah dimatikan,” pungkasnya.
Dengan ini, Indonesia tinggal menyisakan satu wakil saja di sektor ganda putra.
Adalah Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri yang menjadi tumpuan ganda putra di babak selanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)