TRIBUNNEWS.COM - Rumor pasar transfer pembalap untuk MotoGP musim depan mulai menggeliat di awal-awal seri MotoGP 2022.
Satu di antaranya datang dari pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Fakta bahwa juara dunia MotoGP musim lalu ini mendambakan bayaran fantastis selevel Marc Marquez justru menjadi sebuah bumerang dan dilema.
Belum lama ini, Manajer Fabio Quartararo, Eric Mahe mengungkapkan bahwa ada dua tim pabrikan besar yang tengah memantau situasi ridernya ini di Yamaha.
Kuat peluang, Honda dan Ducati lah yang mengintip peluang untuk meminang rider berkebangsaan Prancis ini.
Baca juga: Jelang MotoGP Portugal, Joan Mir Berharap Motornya Terus Membaik Ketika Balapan di Benua Biru
Baca juga: Tatap MotoGP Portugal 2022, Andrea Dovizioso Merasa Belum Nyetel dengan Yamaha M1
"Kami tak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan (masa depan Quartararo). Saat ini kamis duah mendapatkan tawaran, namun masih melihat seperti apa kondisi yang berkembang," terang Mahe, dikutip dari laman Motosan.
Di waktu yang berbeda, Fabio Quartararo juga menginginkan adanya perubahan dari segi motor untuk bersaing di grid depan.
Jika Yamaha tak mampu memberikan jaminan tersebut, maka cabut dari pabrikan Jepang tersebut menjadi opsi yang paling masuk akal.
"Saya siap mengendari motor terbaik setiap saat untuk memenangkan gelar juara dunia," tegas rider pemilik julukan El Diablo, dikutip dari laman Paddock-GP.
Kenyataannya, YZR-M1 milik Yamaha kurang gereget dalam pengembangannya.
Saalah satu aspek yang sangat dikeluhkan Quartararo ialah sisi top speed-nya. M1 kalah cepat jika harus bertarung melawan Desmosedici, RC213V, bahkan kuda besi milik Aprilia, RS-GP.
Fakta barunya adalah El Diablo juga menginginkan adanya kenaikan gaji yang fantastis.
Diwartakan Corriere dello Sport, Quartararo mendambakan gaji dengan nilai dua digit. Dengan kata lain adalah puluhan juta euro.
Sebagaimana yang diketahui, saat ini pembalap yang memiliki kontrak dengan nominal tersebut hanyalah Marc Marquez seorang.
HRC menjadi tim dengan sumber daya keuangan mumpuni untuk memberikan nominal tersebut kepada Marquez.
Dan apesnya bagi Quartararo, Yamaha mengamini apa yang diinginkan Fabio Quartararo.
Tim berlogo Garpu Tala ini memiliki alasan yang kuat mengapa begitu kekeh untuk mengamankan jasa El Diablo,. Rider berkebangsaan Prancis adalah satu-satunya rider yang mampu mengibarkan bendera Yamaha pada perburuan gelar juara dunia setelah Jorge Lorenzo (2015).
Masalahnya, jika Quartararo bertahan di Yamaha, maka dia harus siap mendapatkan spek motor yang dinilai belum kompetitif jika dibandingkan dengan kuda besi milik pabrikan kompetitor/
Nominal yang diinginkan Quartararo jelas bukan yang diinginkan tim seperti Suzuki, Aprilia maupun KTM.
Honda dan Ducati dipandang menjadi pabrikan yang bisa meluluskan dambaakn Quartararo.
Namun melihat kondisi sekarang, pabrikan Borgo Panigale (Ducati) memandang lebih realistis.
Ketimbang meminang Quartararo, mereka bisa meminang rider tim setelitnya dengan nominal yang lebih rasional.
Maklum Jorge Martin dan Enea Bastianini tampil memukau di musim ini.
Praktis, satu-satunya adalah Honda yang berpoetsni untuk menjadi destinasis elanjutnya bagi Quartararo.
Namun tim berlogo saya tunggal mengepak ini juga membutuhkan regenerasi. Tak menutup kemungkinan mereka memilih mengamankan Pedro Acosta yang musim ini berlaga di Moto2.
(Tribunnews.com/Giri)