News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Grip dan Power, 2 Kunci yang Andrea Dovizioso Pegang untuk Memahami Karakteristik Yamaha

Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rider MotoGP Andrea Dovizioso di GP Qatar musim 2022

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Yamaha, Andrea Dovizioso telah memegang dua kunci agar bisa nyetel dengan M1 miliknya.

Dua kunci tersebut adalah grip dan power yang bisa ia manfaatkan untuk memahami karakterikstik motor Yamaha.

Andrea Dovizioso mengaku dengan dua kunci itu, maka ia dapat kompetitif di antara rider Yamaha lainnya.

Namun jika tidak bisa mengelola dua kunci itu, jelas akan kesulitan untuk memahami karaktertistik dari Yamaha.

Baca juga: Enea Bastianini Ibaratkan MotoGP Portugal 2022 sebagai Makanan, Tak Sabar Cicipi Sirkuit Portimao

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Portugal 2022 di Sirkuit Portimao: Minggu 24 April 2022, Live Trans7

"Ini cengkeraman dan kekuatan. Terutama cengkeramannya," jelas Dovizioso dikutip dari laman Crash.

"Dengan kurangnya cengkeraman ini, Anda harus berkendara dengan cara tertentu dan jika tidak melakukannya, Anda tidak bisa kompetitif, dengan karakteristik Yamaha," ungkap Dovizioso.

Bahkan meski sudah mendapatkan dua kunci utama dalam memahami motor, Dovizioso masih meraba-raba agar dapat tampil apik ketika menunggapi M1.

Akan tetapi ia mengaku masih kesulitan karena motornya tidak ada perubahan dalam segi karakteristik.

"Saya sudah mengulangi ini sejak Misano tahun lalu dan tidak ada yang berubah karena motornya tidak berubah dan ini adalah karakteristik Yamaha sekarang," tutur Dovi.

Andrea Dovizioso (4) dari Italia dan Tim WithU Yamaha RNF MotoGP selama tes MotoGP musim baru 2022 di Circuito Jerez - Angel Nieto pada 18 November 2021 di Jerez de la Frontera, Spanyol. ((Foto oleh Jose Breton/Pics Action/NurPhoto))

Namun memang motornya itu memiliki banyak hal yang positif untuk balapan.

Akan tetapi, rider asal Italia itu menerangkan bahwa grip yang dimiliki Yamaha sangat besar.

Dovi menerangkan bahwa besarnya grip itu merupakan kekurangan bagi Yamaha.

"Motornya memiliki banyak hal positif, karena sasis dalam pengereman dan melewati gundukan sangat bagus," ujar Dovizioso.

"Tapi seperti yang sudah saya jelaskan dari pertama kali saya melompat ke motor, untuk beberapa alasan kurangnya grip sangat besar," tambahnya.

Baca juga: Andrea Dovizioso Masih Kesulitan Menemukan Cara Berkendara yang Tepat di Atas M1

Aksi Andrea Dovizioso bersama tim WithU Yamaha di Grand Prix pertama di Qatar musim 2022. (Website Resmi motogp.com)

Namun secara pengaturan, memang tidak ada yang berbeda dengan juara dunia, Fabio Quartararo.

Hanya saja, cara berkendara Fabio sangat lihai dan cocok dengan karaktertistik dari Yamaha.

"Ini bukan tentang pengaturan dan kami [Dovizioso dan Morbidelli] memiliki materi yang sama dengan Fabio. Ini tentang cara Anda mengendarai motor," ujar Dovizioso.

"Jangkauan untuk mengatur grip belakang sangat sempit dan kecil, dan jika Anda tidak mengendarai seperti [Quartararo] Anda tidak bisa secepat itu," imbuhnya.

"Jika Anda membalap seperti Fabio, Anda bisa lebih cepat, tetapi tetap saja itu tidak cukup [bagi Quartararo] untuk bersaing dengan yang lain karena dia berjuang dibandingkan tahun lalu," jelas Dovizoso.

Baca juga: Berita Man United, Sisi Positif di Balik Kekalahan Telak dari Liverpool, 10 Pemain Baru Diboyong

Dan lagi-lagi, kunci utama menurut Dovizioso untuk berkendara seperti Fabio adalah di grip.

Terlebih ketika berkendara di tikungan, bisa saja pengguna Yamaha tidak menggunakan grip belakang.

Dan itu cukup sulit untuk dipraktekan oleh Andrea Dovizioso.

"Menurut saya, mesin tidak membantu tetapi poin utamanya adalah grip. 100% itu pegangan," jelas Dovizioso.

"Anda tidak dapat menggunakan cara Anda untuk berkendara," imbuhnya.

"Anda harus mengendarai dan tidak menggunakan grip belakang saat keluar dari tikungan," sambungnya.

"Dan ini, menurut saya, sangat tidak biasa. Dengan sepeda apa pun, cukup sulit untuk dikendarai seperti ini," ungkapnya.

Akan tetapi, Dovzioso masih terkesima karena kelihaian Quartararo dalam memahami karakteristik Yamaha.

"Tapi Fabio pandai dalam hal itu. Gaya membalapnya sejak awal, jika Anda belajar sejak dia tiba di MotoGP, dia kompetitif, tetapi DNA Yamaha sudah seperti itu empat tahun lalu," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini