TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Sepaktakraw Indonesia mengandalkan strategi demi medali emas SEA Games Vietnam.
20 hari menuju penyelenggaraan, tim yang dinakhodai Tri Aji ini optimistis mempertahankan gelar juara di nomor double tim putra.
Aji menjelaskan anak-anak latihnya dalam kondisi bugar dan siap berlaga di multi event dua tahunan kawasan Asia Tenggara ini. Sebagai informasi, tim takraw menurunkan enam atlet putra yang akan turun di tiga nomor, yakni double, quadrant, dan regu.
“Latihan sentralisasi sebenarnya baru dilakukan awal April, tetapi kami pelatnas desentralisasi sejak Januari. Saya memberikan program kepada anak-anak dan dipantau khusus,” kata Aji dalam kunjungan Tim Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games Vietnam di tempat latihan sepak takraw, Jakarta Utara, Kamis (21/4/2022).
Aji menjelaskan ia memilih meramu tim dengan gabungan atlet senior dan junior. Hal ini dilakukan karena pertimbangan target medali dan proyeksi regenerasi di takraw Indonesia.
“Satu sisi kami butuh pemain-pemain yang matang, tetapi di sisi lain kami juga harus memikirkan regenerasi dengan memberikan pengalaman bagi atlet muda untuk ke depannya. Kami sangat sadar sepak takraw bukan cabor DBON, sehingga kami perlu menyesuaikan tuntutan medali dan juga kompetisi untuk menambah jam terbang atlet-atlet kami,” ujar Aji.
Berbicara target dan peta kekuatan, Aji optimistis timnya dapat mempertahankan emas di nomor double. Meski demikian, ia meyakini peluang di nomor quadrant dan regu juga terbuka.
Untuk diketahui, sepak takraw Indonesia meraih 1 medali emas, 1 perak, 1 perunggu di SEA Games 2019 Manila. Emas didapat oleh nomor double yang dipunggawai M Hardiansyah dkk.
“Untuk nomor double kami yakin bisa mempertahankan gelar. Namun di nomor quadrant juga berpotensi karena lawan terberat yaitu Malaysia juga menurunkan kekuatan baru di SEA Games kali ini,” kata Aji.
Sementara itu, pemain sepak takraw nasional Abdul Halim S Radjiu mengatakan fokus menjaga kondisi mental dan psikologis.
“Untuk fisik kami rasa mampu meski turun di beberapa nomor, tetapi fokus saya pribadi saat ini lebih ke psikologis bagaimana memotivasi diri dan juga teman-teman lain agar bisa lebih fokus,” kata Abdul Halim.