TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Di balik kisah kesuksesannya, Pramudya Kusumawardana yang bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan meraih gelar gelar juara pada Kejuaraan Asia 2022, ternyata pernah diremehkan oleh almarhum ayahnya.
Bahkan, Pramudya Kusumawardana bercerita bahwa sang ayah tidak pernah mengucapkan selamat atas keberhasilannya.
Oleh karena itu, ia berharap masih diberi waktu untuk membuktikan diri di hadapan sang ayah.
Sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan.
Namun, Pramudya Kusumawardana setidaknya telah membuktikan bahwa ia bisa sukses meski sang ayah tidak melihatnya secara langsung.
"Terakhir, saya mendedikasikan medali ini untuk ayah saya, yang meninggal tahun lalu. Dia selalu meremehkan kemampuan saya dan tidak pernah mengucapkan selamat atas keberhasilan saya bahkan sekali. Saya harap saya masih punya waktu untuk membuktikan kepadanya bahwa saya bisa, tapi sayangnya, saya tidak bisa. Setidaknya saya berhasil, meskipun butuh banyak waktu," ungkap Pramudya Kusumawardana.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu bersama Yeremia menyabet gelar pertama mereka di Kejuaraan Asia. Ini sekaligus menjadi gelar pertama Indonesia di ganda putra dalam 13 tahun terakhir pada ajang tersebut.
Terakhir kali ganda putra Indonesia menjadi juara di Kejuaraan Asia adalah pada edisi 2009 di Suwon, Korea Selatan.
Kala itu, medali emas dipersembahkan oleh pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Seperti diketahui, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sukses meraih gelar juara pada Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Filipina.
Gelar tersebut diraih oleh pasangan peringkat 22 dunia itu usai menekuk wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final.
Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Minggu (1/5/2022), Pramudya/Yeremia menang dua gim langsung 23-21, 21-10.
Sehari setelah pertandingan, Pramudya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukungnya.
"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pasangan saya (Yeremia), yang tidak pernah menyerah dan selalu mendukung saya. Pelatih saya karena selalu memberi kami kesempatan dan mendorong kami untuk berbuat lebih baik dan tim di belakang layar yang merawat kami para atlet. Saya bersyukur untuk ini dan akan membuat yang lain!" tulis Pramudya dalam unggahan di akun Instagram-nya.
Selain itu, Pramudya juga mendedikasikan kemenangannya untuk sang ayah yang meninggal dunia tahun lalu.