TRIBUNNEWS.COM - Ketar-ketir, cemas, dan syok mewakili perasaan Joan Mir mengetahui kabar bahwa timnya, Suzuki Ecstar, akan minggat dari MotoGP setelah edisi 2022 rampung.
Manajer Joan Mir, Paco Sanchez, mengatakan ridernya terkejut mengetahui kabar tersebut, meski statusnya belum terkonfirmasi penuh.
MotoGP tengah berguncang hebat setelah rumor pabrikan Hamamatsu ini akan undur diri secara sepihak dari MotoGP.
Pabrikan Suzuki belum menyampaikan konfirmasi mengenai kabar tersebut.
Baca juga: Potensi Yamaha & Honda Berebut Joan Mir seusai Suzuki Minggat dari MotoGP, Ducati Ngiler Enggak?
Baca juga: Geger Suzuki Tinggalkan MotoGP setelah Musim 2022 Rampung, Joan Mir & Alex Rins Nganggur?
Namun Speedweek membuat analisa kemungkinan terjadi pailit dalam tim Suzuki karena imbas pandemi Covid-19.
Di sisi lain, kabar kurang mengenakkan soal industri mobil Suzuki yang berkendala, mengakibatkan pabrikan kendaraan ini mengeluarkan biaya yang banyak. Skandal soal mengelabuhi uji emisi di Italia menjadi masalah utama.
Saat ini Suzuki cabang Italia dan Hungaria tengah dilakukan penggeledahan. Jika terbukti benar, maka pabrikan Jepang ini harus bersiap membayar denda.
Imbasnya, keluar dari partisipasi MotoGP dinilai menjadi langkah yang tepat untuk menghindari masalah finansial lebih parah.
Paco Sanchez sendiri belum bisa membenarkan kabar yang berkembang karena pihaknya belum diberikan informasi apapun.
"Saya tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal apa pun karena saya belum menerima pemberitahuan resmi dari tim saat ini," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Speedweek.
Manajer Joan Mir itu berulang kali menghubing para petinggi pabrikan, namun masih bungkam.
"Saya telah menghubungi berbagai orang di tim, tetapi saya belum menerima jawaban."
Sanchez tak ingin banyak berspekulasi. Dia hanya mencoba fokus terkait karier dari Joan Mir.
Oleh karena itu, menyiapkan langkah antisipasi menjadi hal yang dirasa sangat perlu.
Dia tidak menampik jika Joan Mir sangat memprioritaskan Suzuki. Namun jika kondisi berbicara lain, maka mendapatkan tim baru menjadi solusi paling bijak.
"Kami telah dikaitkan dengan Yamaha, Honda, dan banyak lainnya. Sebenarnya, prioritas Joan selalu untuk memperpanjang dengan Suzuki. Negosiasi sudah berjalan dengan baik."
"Jika pesan dikonfirmasi, kami harus mencari tim lain di mana ada tempat yang tersedia. Itu tidak direncanakan."
Sanchez lantas mengatakan Mir syok mendengar kabar itu. Apalagi, pembalap asal Spanyol itu sebenarnya dalam tahap pembicaraan kontrak baru dengan pabrikan asal Jepang tersebut.
"Tentu saja dia khawatir dan terkejut mendengar kabar ini. Tidak ada satupun yang mengharapkan kejadian buruk terjadi."
"Minggu lalu kami tengah membicarakan kontrak, dan saat itu berjalan baik."
"Namun nasi sudah menjadi bubur, kabar ini bak bom dadakan yang tak bisa membuat semua orang memberikan reaksi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)