TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana promotor tinju Hodlif Hun untuk menggelar pertandingan tinju internasional di Jakarta kembali harus ditunda.
Setelah sempat mengalami penundaan akibat tidak keluarnya visa dari pemerintah bagi petinju luar negeri yang ingin datang ke Indonesia, kini Hodlif Hun kembali harus menunda keinginannya untuk menggelar kejuaraan tinju.
Sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan seharusnya Hodlif Hun akan menggelar tinju internasional bertajuk Victory Target Big Fight 2022 dengan mempertandingkan dua Kejuaraan Tinju Internasional WBC Asia Silver dan WBC Interkontinental di Jakarta pada 6 Mei 2022.
Namun, beberapa hari menjelang pertandingan, Hodlif harus menunda pelaksanaan event tersebut.
Tidak keluarnya surat izin dari Kepolisian Republik Indonesia untuk menggelar pertandingan menjadi penyebab utama batalnya kejuaraan tinju tersebut.
“Sebenarnya kita telah mendapat izin dari Kepolisian Daerah Metro Jakarta untuk menggelar kejuaraan tersebut, namun beberapa hari menuju tanggal 6 Mei, izin dari Kepolisian Republik Indonesia justru tidak keluar. Rencana pelaksanaan kejuaraan pada tanggal 6 Mei 2022 juga masih berada dalam suasana cuti bersama yang merupakan rangkaian perayaan hari Idul Fitri, sehingga sedikit sulit bagi kita untuk menggelar kejuaraan tersebut,” ungkap Hodlif Hun.
Promotor tinju asal Niki-Niki Nusa Tenggara Timur itu meminta maaf kepada petinju nasional maupun internasional atas mundurnya kejuaraan ini.
“Saya meminta maaf kepada semua pihak terutama kepada para petinju yang sudah melakukan persiapan serius untuk menghadapi ajang ini,” ujar Hodlif Hun.
Dua partai internasional akan mempertemukan dua petinju Indonesia melawan petinju Thailand dan Filipina. Petinju Indonesia, Flasidus Nuno Bajawa akan ditantang oleh petinju Thailand, Artid Baumrangue memperebutkan gelar sabuk WBC Asia Silver kelas Bantam 53,3 kg.
Pada partai utama akan mempertemukan Patrick Liukhoto melawan petinju Filipina, Abdrew Lourius Bello untuk memperebutkan sabuk WBC Interkontinental kelas Bantam Junior 52,2 kg.
Dengan penundaan ini maka petinju dan promotor memiliki waktu lebih panjang lagi untuk mematangkan persiapan.
Rencananya pertandingan ini akan digelar pada 21 Mei mendatang di Jakarta.