Sehingga, Fikri nampaknya tidak begitu mempermasalahkan terlalu besar soal hembusan angin yang ada di mainhall.
Pasangan Fikri, Bagas Maulana juga menyebut hal yang sama dengan Fikri.
Akan tetapi Bagas menjelaskan adanya gangguan itu karena settingan lapangan yang belum mencapai final.
"Nanti kalau semua sudah selesai, saya kira arenanya juga akan lebih oke," ujar Bagas.
Sepakat dengan Bagas, Ginting juga menyatakan adanya kendala itu karena setingan arena yang belum rampung.
"Ini arenanya belum selesai diseting. Saya yakin nantinya lampunya akan lebih terang," ujar Ginting.
Selain angin, Bagas turut memaparkan soal lapangan yang licin dan berdebu.
"Tadi, selain berangin, lapangannya juga licin, masih ada debu," jelas Bagas.
Sementara itu, Nita Violina Marwah selaku kapten tim Uber turut menuturkan masalah angin.
Nita menjelaskan bahwa hembusan angijn sangat terasa di pinggir lapangan.
Sementara di tengah lapangan hembusannya lebih rendah dan kurang terasa.
"Ya anginnya di sini lebih terasa. Terutama lapangan yang berada di pinggir," ungkap Nita.
"Kalau yang bagian tengah, lebih rendah hembusannya," pungkasnya.
Latihan perdana ini diharapkan pemain Indonesia dapat memilki bekal dan adaptasi dengan lapangan semaksimal mungkin.
Terlebih skuat Thomas Indonesia yang diturunkan dalam gelaran akbar itu mengusung misi untuk mempertahankan gelar juara.
Sedangkan tim Uber diharapkan dapat melaju minimal hingga babak semifinal.
Aksi dari punggawa Merah-Putih Indonesia ini dapat disaksikan mulai hari Minggu (8/5/2022) mendatang.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)