TRIBUNNEWS.COM - Pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez hingga balapan seri ketujuh MotoGP 2022 belum juga menunjukkan ketajamannya.
Bahkan pembalap berjuluk The Baby Alien itu terpaut 48 poin dari pemuncak klasemen MotoGP, Fabio Quartararo.
Bukan tanpa masalah mengapa Marc Marquez masih kesulitan menemukan performanya hingga tak kunjung meraih podium pertama MotoGP.
Marquez mengaku masih kesulitan melakukan overtake ketika balapan.
Baca juga: MotoGP 2022 - Yamaha Ngelus Dada Gegara Fabio Quartararo Mencak-mencak Lagi
Baca juga: MotoGP 2022 - Pol Espargaro Dipinang KTM, Homer Bosch: Dia Ingin Bersama Honda
Apalagi ketik RC213V memiliki perangkat ketinggian (holeshot) membuatnya sulit untuk menyalip.
Maka tak heran ketika kembali melihat balapan di Spanyol, Marquez terlihat kesulitan menyalip.
"Dengan motor yang sebenarnya, atau situasi di kategori ini, untuk menyalip seseorang sekarang Anda perlu melakukan langkah yang sangat agresif," tutur Marquez dilansir Crash.
"Dengan holeshot [perangkat ketinggian pengendara], dengan aerodinamis dan semua hal ini, sangat sulit untuk menyalip sekarang," tambahnya.
Akan tetapi, pembalap berjuluk 'The Baby Alien' itu menceritakan bahwa dirinya mendapatkan waktu putaran yang cukup cepat. Namun justru orang-orang tak menyadari itu.
Pecinta balapan kelas dunia itu hanya ingin melihat Marquez melakukan overtake.
"Saya sudah mengatakan di Komisi Keamanan di masa lalu bahwa kita akan pergi ke sini."
"Kami mendapatkan waktu putaran yang lebih cepat, tetapi orang tidak menyadari jika Anda melaju setengah detik lebih cepat atau lebih lambat."
"Mereka ingin melihat overtake!"
Tapi apa daya, Marquez sendiri nampaknya masih kesulitan untuk mengendalikan motornya.
Ia kerap menerangkan bahwa masih mencoba untuk mencari feeling yang tepat untuk balapan.
Terlebih ketika penyakit gangguan penglihatan pada dirinya kembali kambuh.
Jelas itu sangat menyulitkannya hingga susah untuk kembali ke performa terbaik.
Seperti balapan di Le Mans, Prancis pada peka lalu, saudara Alex Marquez itu mengakui bahwa perolehan posisi keenam tak lepas dari adanya crash pembalap di depannya.
Apabila tidak ada kejadian tersebut, Marc sudah membayangkan bahwa dirinya tak bisa mendapatkan poin maksimal.
"Jika pengendara di depan tidak melakukan kesalahan, hampir tidak mungkin untuk menyalip," tukasnya.
Bahkan ketika telah sukses mengamankan posisi keenam, rider yang identik dengan nomor 93 di motornya itu hanya fokus menyelesaikan balapan.
Tak terbesit di pikiran Marquez untuk memperjuangkan podium apalagi juara dunia.
Perjuangan dari Marc Marquez sendiri masih akan berlanjut di balapan seri selanjutnya.
Pada balapan seri ke delapan nanti akan dihelat di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (29/5/2022).
(Tribunnews.com/Niken Thalia)