Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesepeda kawakan Indonesia, Zaenal Fanani mampu menuntaskan asanya untuk meraih medali emas pada gelaran Sea Games ke-31 Vietnam.
Fanani yang sebelumnya sudah sempat tampil di ajang SEA Games di Filipina sebelumnya tak masuk dalam tiga besar peraih medali.
Kala itu ia harus menundukkan kepala dengan hanya mampu finis di posisi 5. Berangkat dari kegagalan tersebut pesepeda asal Lumajang itu memiliki semangat yang besar untuk meraih podium tertinggi di SEA Games Vietnam kali ini.
Fanani mencatat waktu tercepat yaitu 1 jam 16,41 menit pada balapan yang diselenggarakan di Hoa Binh Gymnastics and Sports Center, Senin (16/5/2022).
Pergi dengan tekad dan target medali emas tentu membakar semangat Fanani untuk tampil maksimal pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Jadi Rajagukguk pejabat Komite Eksekutif (KE) NOC Indonesia yang juga Wakil Ketua umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).
"Ya memang persiapan kita sudah maksimal, dan tentu semangat dan motivasi atlet menjadi pengaruh," ujar Jadi saat ditemui di acara penyambutan kontingen sepeda kategori MTB-XCO di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/5/2022).
Pada prosesnya, Fanani mengaku sempat terkendala oleh cuaca yang kerap berubah-ubah, hal serupa dibenarkan oleh pesaing yang berasal dari daerah yang sama, Ihza Muhammad yang berhasil finis pada posisi kedua.
"Kendala yang dihadapi saat pertandingan yaitu pemilihan ban sepeda, karena cuaca di sana sering berubah. Jadi harus ganti-ganti,” kata Ihza.
Pesepeda yang mulai dipanggil untuk mengikuti Pelatnas mulai tahun 2012 itu rencananya akan mengikuti single event pada Juli mendatang.
"Untuk single event rencanya bulan juli, itu di Tajikistan, Asian Championship," ujar Fanani.
Pada kesempatan terpisah, Jadi mengatakan akan terus meningkatkan kapasitas serta kemampuan atlet.
Langkah selanjutnya yang diambil oleh ISSI dengan mempersiapkan para atlet untuk menjalani Try Out atau percobaan di benua Eropa.
"Kami sudah melakukan program-program unggulan, dan akan melakukan Try Out mungkin di Eropa agar atlet kita bisa sejajar dengan atlet dunia," ujar Jadi. (M39)