TRIBUNNEWS.COM - Pasangan baru ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menjadi sorotan setelah merebut medali emas di SEA Games 2022.
Diketahui pada laga final, Apriyani/Fadia mampu mengalahkan wakil Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, lewat dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-14.
Debut manis Apriyani/Fadia tentu tak terlepas dari peran sang pelatih, Eng Hian.
Baca juga: Misi Medali Emas di SEA Games Sukses, Apriyani/Fadia Kini Kembali ke Nol demi Olimpiade Paris 2024
Baca juga: Sosok Bilqis Prasista, Atlet Muda yang Mengejutkan di Uber Cup 2022, Ternyata Punya Darah Legenda
Namun, meski mampu menyatukan Apriyani dan Fadia, Eng Hian mengaku masih memiliki pekerjaan besar.
Menurutnya, pola permainan dan komunikasi masih menjadi fokus yang harus dibenahi.
Eng Hian mengungkapkan sulitnya meredam emosi dan ego dari kedua atlet tersebut.
"Terutama saat di lapangan yang saya lebih tekankan ke Apri adalah menahan emosi dan ego," jelas Eng Hian, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2022).
"Termasuk meningkatkan pola permainan dan komunikasi kedua pemain, terutama saat di lapangan," lanjut pria yang akrab disapa Koh Didi itu.
Baca juga: Beberkan Hal-Hal Aneh yang Diterima Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong: Kami Dirugikan Sejak Awal
Apalagi, Apriyani yang sebelumnya bertandem dengan atlet senior, Greysia Polii, memang belum terbiasa dengan pasangan barunya.
Selama bersama Polii, Apriyani memang terbiasa mendapatkan bimbingan sang senior.
"Tapi Apri tidak bisa memaksakan dia (Fadia) harus bisa seperti Greysia Polii atau harus seperti dirinya."
"Dia harus menahan emosi dan ego, dan komunikasi yang bagus ke Fadia, kurang lebihnya apa."
Namun, Apriyani tetap menjalankan tugasnya dengan kerap kali membantu Fadia selama di lapangan.
"Alhamdulillah mereka bisa mengatasi (tantangan), dan kita bisa melihat sosok Apri bisa membawa Fadia mengatasi rasa nervous dan tegang. Apri bisa membimbing," ungkap Eng Hian.