News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SEA Games 2022

Rapor Merah Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2022, Sektor Tunggal Alami Krisis Mengkhawatirkan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi atlet tunggal putra Christian Adinata di ajang Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2022 di Selangor, Malaysia.

Rapor Merah Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2022, Sektor Tunggal Alami Krisis

TRIBUNNEWS.COM - Tim bulutangkis Indonesia tak bisa memenuhi target di SEA Games 2022.

Pencapaian cabang olahraga bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2021 ditutup dengan raihan dua medali emas di nomor perorangan.

Dua medali emas bulu tangkis di SEA Games 2021 disumbang oleh ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Kredit khusus diberikan pada sektor ganda putra Indonesia, sebab medal emas tersebut lahir dari All Indonesian Final.

Baca juga: Anthony Ginting Ciptakan Antitesa Permainan Momota, Ilmu Lawan Akhirnya Tertangkal Oleh Hal Ini

Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin saat tampil di babak perempat final SEA Games 2021 nomor perorangan bulu tangkis di Bac Giang Gymnasium, Vietnam, Jumat (20/5/2022) (PBSI)

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan meraih hasil medali perak.

Meski begitu, torehan dua medali emas SEA Games 2021 ini sejatinyameleset dari target awal yang dipatok PBSI.

PBSI menargetkan raihan tiga medali emas di SEA Games 2022, dengan rincian dari beregu putra, tunggal putra dan ganda putra.

Sayangnya, dua dari tiga target itu gagal tercapai.

Tim beregu putra Indonesia bahkan harus tersisih di semifinal SEA Games 2021 setelah kalah 0-3 dari Thailand.

Ini adalah kegagalan pertama beregu putra Indonesia ke final SEA Games.

Sebelumnya, tim putra Indonesia selalu rutin melesat ke partai puncak. Tim putra juga merupakan juara bertahan di nomor beregu SEA Games sejak 2007.

Rapor merah bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2021 juga terjadi di sektor tunggal yang belakangan mengalami krisis.

Di tunggal putri, masih mendapatkan hasil lebih baik dengan raihan dua medali perunggu dari Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung.

Namun sejatinya hasil tersebut mengalami penurunan alias 'downgrade' medali.

Sebab di edisi SEA Games 2019, tunggal putri Indonesia mendapatkan medali perak lewat Ruselli Hartawan.


Terakhir kali tunggal putri Indonesia meraih medali emas di edisi SEA Games 2013 atau tepatnya satu windu yang lalu lewat Bellaetrix Manuputty.

Sedangkan hasil di tunggal putra, kali ini jauh lebih miris.

Dua tunggal putra Indonesia yang dikirim ke SEA Games 2021 sudah tersisih di babak-babak awal.

Tunggal putra gagal menyumbang medali.

Christian Adinata langsung tersingkir di babak 16 besar.

Sedangkan Chico Aura Dwi Wardoyo yang notabene berstatus unggulan tiga, tak disangka justru kalah dari pemain non-unggulan Singapura pada babak perempat final.

Pelatih tunggal putra Harry Hartono sampai mengucap maaf karena anak didiknya gagal membawa pulang medali SEA Games 2021.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, karena tahun ini tim tunggal putra belum bisa menyumbang medali," kata Harry dikutip Sportfeat dari PBSI.

"Penampilan Chico dan Christian kurang maksimal, tentunya akan ada evaluasi dan catatan untuk diperbaiki dan ditingkatkan lagi," sambunya.

Harry menuturkan bahwa kendalan yang dialami Chico dan Christian hampir sama, yakni adanya target yang membuat mereka justru terbebani.

Mereka dinilai belum mampu mengatasi beban itu dan berimbas pada permainan Chico dan Christian yang tidak maksimal.

"Ada target yang menjadikan Chico dan Christian menjadi beban untuk tampil maksimal. Tetapi mereka memang harus belajar mengatasi supaya beban itu menjadi motivasi," ujar Harry.

"Mental dan cara berpikir mereka harus kuat jika ingin standar levelnya tinggi dan event SEA Games ini bagus untuk pengalaman mereka berdua. Saya berharap mereka bisa lebih matang setelah dari sini," tambah Harry.

Di sisi lain, hasil positif yang bisa dicermati pada SEA Games 2021 kali ini adalah masih kuatnya sektor ganda Indonesia. Khususnya ganda putra Indonesia.

Serta mulai lahirnya harapan baru ganda putri Indonesia lewat kesuksesan Apriyani/Fadia.

Terlepas dari itu, secara keseluruhan melesetnya target PBSI di SEA Games 2021 juga menandakan adanya penurunan hasil dibanding edisi 2019.

Di SEA Games 2019, Indonesia meraih 3 medali emas lewat beregu putra, ganda putri dan ganda campuran.

Nestri Yuniardi/SportFeat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini