Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PP PBSI, Muhammad Fadil Imran menyambut baik sudah diperbolehkannya penonton kembali menyaksikan ajang olahraga secara langsung di Venue.
Dengan begitu, gelaran Turnamen Bulutangkis BWF Super 1000 Indonesia Open yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta pada 14 – 19 Juni mendatang juga sudah diperbolehkan dihadiri penonton.
“Alhamdulillah kami hari ini sudah dapat rekomendasi dari BNPB untuk melaksanakan kegiatan tersebut, nanti akan kami diskusikan kembali karena ini akan jadi event olahraga internasional pertama setelah PPKM level 1. Tentu kami akan koordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta menentukan dengan Pergub dan ketentuan yang baru,” kata Fadil Imran dalam konferensi pers Indonesia Open di SKYE, Menara BCA, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
“Sempat absen (Indonesia Open) di 2020 dan tahun 2021 kami melaksanakan secara bubble di Bali, itu tanpa penonton. Sekarang kami kembali, we are back to Istora Senayan,” sambungnya.
Fadil meyakini diperbolehkannya penonton kembali ke Istora Senayan itu sekaligus mengobati kerinduan para pecinta bulutangkis Indonesia yang selama dua tahun terakhir harus menyaksikan dari rumah saja.
“Alhamdulillah kejuaraan ini bisa dihadiri penonton, itu sekaligus bisa mengobati kerinduan mereka pada tontonan kelas dunia ini. Atmosfer Istora yang selalu gagap gempita oleh penonton pastinya akan kembali bergema. Suasana ini sangat dirindukan penonton dan para pemain,” ujar Fadil.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya itu membeberkan bahwa pemain kelas dunia seperti Kento Momota juga sudah tidak sabar bisa kembali merasakan atmosfer fans Indonesia.
Seperti diketahui, turnamen super 1000 ini bakal dihadiri pebulutangkis top dunia yang berada di peringkat 32 besar dunia.
“Saya yakin Kento Momota dan kawan-kawan sangat menantikan atmosfer Istora Senayan. Saya ketemu mereka, mereka bilang kangen dengan penton Indonesia karena militansi tinggi sama dengan pemain kita yang ada di depan ini, tapi tetap sportivitas harus dijunjung tinggi,” pungkasnya.