Pesan Sekaligus Warning dari Rionny Mainaky Buat Gregoria Mariska yang Lagi Anjlok dan Terancam Terdepak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PP PBSI memutuskan menurunkan pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung pada sektor tunggal putri pada gelaran BWF Super 1000 Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, 14 – 19 Juni 2022.
Sebelum tampil di ajang tersebut, Gregoria juga turun di Indonesia Master pada 7 -1 2 Juni.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PP PBSI), Rionny Mainaky pun memberikan saran khusus kepada Gregoria jelang tampil di dua kejuaraan tersebut.
Baca juga: Hasil Drawing Indonesia Open 2022 14-19 Juni: Pemain Top Dunia Turun Semua
Baca juga: Lakukan Comeback Luar Biasa, Begini Cara Ahsan/Kevin Nge-Prank Ganda Jepang Hoki/Yugo
Terlebih pada SEA Games Vietnam, Gregoria dinilai tampil tak memuaskan baik saat tampil di sektor beregu maupun sektor perseorangan.
Gregoria belakangan memang sedang mengalami penurunan performa ketika tampil di beberapa ajang yang ia ikuti.
Teranyar, Gregoria gagal menyumbangkan poin saat membela tim putri Indonesia di nomor beregu SEA Games 2021 Vietnam.
Gregoria yang tampil sebagai tunggal pertama dipaksa takluk lewat tiga gim dari pebulu tangkis Vietnam, Thuy Linh Nguyen.
Baca juga: Bicara soal Karier di Bulu Tangkis, Gregoria Mariska Tunjung Akui sedang Kurang Bahagia
Beruntung, tiga wakil Indonesia lainnya mampu meraih kemenangan dan membuat Tim Merah-Putih lolos ke partai puncak.
Di partai final, Gregoria tidak diberi kesempatan bermain dalam kekalahan 0-3 Indonesia dari Thailand.
Pebulu tangkis berusia 22 tahun itu juga gagal mempersembahkan medali emas di nomor perseorangan.
Gregoria tersingkir di babak semifinal setelah kalah dari wakil Thailand Phittayaporn Chaiwan dalam pertarungan dua gim.
Gregoria harus puas dengan torehan medali perunggu.
Rentetan hasil negatif tersebut membuat Gregoria kini terancam terdepak dari pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Hal ini pun membuat Rionny Mainaky yang juga selaku pelatih tunggal putri Indonesia harus mengambil sikap.
“Untuk Grego saya pesan ke dia kamu harus bisa, karena dia punya kualitas yang bagus. Kamu bisa keluarkan semua dengan trik-trik kamu, berani, variasi, apa semua, lawan bisa kewalahan,” kata Rionny di Menara SKYE, Menara BCA, Jakarta, Rabu (25/5/2022).
“Sebetulnya dia sudah oke tapi mesti ditingkatkan lagi. Kalau dibilang sudah oke, tidak cukup. Kalau zaman Liem Swie King atau Alan Budikusuma, kita latihan tidak ada batasnya, jadi saya mau sebisa mungkin anak-anak kalau ada waktu ya tambahan sedikit apa yang perlu, ya harus karena masih ada yg kurang saya lihat,” jelasnya.
Rionny pun turut mengatakan bahwa pelatnas PBSI tetap akan melakukan program promosi degradasi.
Untuk itu khusus Gregoria, ia berharap Gregoria benar-benar bisa menunjukkan kualitasnya sehingga tetap bertahan di pelatnas PBSI.
“Untuk Grego yang saya selalu sampaikan ke dia. Memang dia harus daya juangnya, harus maksimal, harus percaya diri, tiga itu,” kata Rionny.
“Memang dia mau berjuang, tapi cepat down. Semangat yang hilangnya itu, jadi tidak yakin. Itu yang dia curhat. Jadi down sendiri. Memang harus berjuang. Kita sebagai pelatih ya melatih,” pungkasnya.