TRIBUNNEWS.COM - Andakara Prastawa masih tak menyangka dirinya bisa membawa pulang medali emas dari SEA Games Vietnam beberapa waktu lalu.
Anak dari pelatih basket veteran Rastafari Horongbala itu berhasil mencetak sejarah dalam basket Indonesia.
Bagaimana tidak, sejak timnas basket Indonesia mengikuti gelaran SEA Games tahun 1977, emas belum pernah pulang ke tanah air.
Baca juga: Tatap FIBA Asia Cup 2022, Andakara Prastawa Cs Tetapkan Target dan Berlatih di Australia
Baru pada tahun 2022 ini, keping medali emas pulang ke pangkuan ibu pertiwi.
Prastawa tentunya bangga bisa jadi bagian sejarah di timnas basket Indonesia.
Medali emas SEA Games untuk Indonesia sudah Prastawa impikan sejak kecil.
Terlebih ketika mendengar Indonesia Raya berkumandang di SEA Games, jadi momen terbaik bagi Prastawa.
"Speechless, bangga sekali bisa jadi bagian dari sejarah dan bagian dari tim ini," tutur Prastawa dilansir IBL.
Baca juga: Siap Tatap FIBA Asia Cup 2022, Andakara Prastawa Cs Berbekal Keping Medali Emas dari SEA Games
"Bisa memberi emas untuk Indonesia itu impian saya sedari kecil."
"Dulu ingin sekali ngelihat Indonesia Raya berkumandang di SEA Games."
"Jadi ini momen yang tidak terlupakan."
Dibalik kesuksesan dari Prastawa, nampaknya ada dinasti basket dalam keluarganya.
Ternyata, kedua orang tua dari pebasket yang memperkuat klub Pelita Jaya itu merupakan legenda basket Indonesia.
Dimulai dari mama Prastawa bernama Julisa Rastafari yang dulunya adalah pemain timnas basket putri.
Julisa juga pernah meraih medali ketika berlaga di SEA Games.
Sedangkan papa Prastawa adalah Rastafari Horongbala, seorang pelatih basket veteran.
Rastafari juga kerap jadi langganan pelatih timnas basket Indonesia.
Bahkan kini Rastafari dipercaya untuk membela klub RANS PIK Basketbal di Indonesian Basketball League (IBL) 2022.
Dari situ dapat diketahui bahwa ada dinasti basket dalam keluarga Prastawa.
Kini setelah sukses mengantongi emas, Prastawa dan Kolega akan bersiap untuk ke turnamen selanjutnya.
Ialah FIBA Asia Cup 2022 yang akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Ini adalah kesempatan lagi bagi Prastawa untuk kembali mencetak sejarah basket Indonesia.
Pasalnya melalui FIBA Asia Cup 2022 nanti, Prastawa cs bertekad untuk lolos delapan besar agar bisa mentas di Piala Dunia 2023.
Layak dinanti aksi dari Prastawa dan timnas basket Indonesia untuk kembali mengharumkan Indonesia.
(Tribunnews.com/Niken)