TRIBUNNEWS.COM - Liliyana Natsir dikabarkan akan masuk dalam Hall of Fame BWF pada Juni 2022 ini.
Penobatan Liliyana Natsir masuk ke dalam Hall of Fame BWF akan dilakukan pada 18 Juni 2022 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Bambang Roedyanto melalui Twitter pribadinya pada Senin (6/6/2022) yang beberapa saat kemudian telah dihapus.
Baca juga: SEA Games 2021: Kemenpora Apresiasi Prestasi Tim Badminton
Baca juga: Indonesia Masters 2022, Pebulutangkis Asing Pun Menantikan Keriuhan Istora Senayan
Lantas apa itu sebenarnya Hall of Fame BWF?
Secara umum, Hall of Fame adalah penghargaan individu tertinggi yang diberikan kepada seseorang atas prestasinya.
Pada Hall of Fame BWF, penghargaan diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada atlet yang berprestasi dan memberikan pengaruh yang luar biasa.
Dilansir laman BWF, penghargaan Hall of Fame ini dimulai pada 1996 dengan empat mantan pebulutangkis Inggris yang menerimanya.
Keempatnya adalah S S C Dolby APD, RE, George A Thomas, Betty Uber dan Herbert A E Scheele.
Dari Indonesia sendiri, terdapat 9 nama legenda bulutangkis yang masuk dalam Hall of Fame BWF.
Nantinya, Liliyana Natsir akan menggenapkan menjadi 10 nama dari Indonesia yang masuk dalam Hall of Fame.
Ia juga akan menjadi perempuan kedua yang menerima penghargaan itu setelah Susi Susanti pada 2004 silam.
BWF sendiri menerapkan beberapa kriteria terhadap individu yang bisa menerima penghargaan ini.
Hal itu tercantum dalam statuta BWF Bagian 1.2.3 tentang peraturan penghargaa BWF, yakni sebagai berikut.
1.2.1 Hasil dan Prestasi yang luar biasa selama karier bermain penuh.
1.2.2 Kontribusi signifikan untuk olahraga di luar penampilan di lapangan.
1.2.3 Teladan, sosok panutan yang patut dicontoh.
1.2.4 Calon harus sudah pensiun dari kompetisi bulu tangkis internasional atau tidak menjadi bagian penting di sirkuit internasional untuk jangka waktu tiga tahun atau lebih .
1.2.5 Dimonasikan untuk Badminton/Para Badminton, dihormati secara internasional dalam olahraga dan dihormati oleh badan olahraga dunia, seperti IOC, IPC, ASOIF, SportAccord, WADA.
Baca juga: Liliyana Natsir Pantau Home Tournament PB Djarum, Ini Keuntungan untuk Atlet Muda Tanah Air
Baca juga: Liliyana Natsir Ternyata tak Hanya Mumpuni di Bidang Olahraga Tetapi Juga Piawai Dalam Olahkata
Pencapaian Liliyana Natsir
Liliyana Natsir telah banyak menorehkan prestasi di dunia bulutangkis.
Mantan pebulutangkis putri spesialis ganda campuran ini pernah meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 silam.
Saat itu Liliyana yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Liliyana sukses menjajaki podium juara tertinggi dan berhasil mempersembahkan satu-satunya medali emas bagi Indonesia.
Tak hanya itu, Liliyana atau akrab dikenal sebagai Butet ini juga pernah meraih juara dunia empat kali pada tahun 2005, 2007, 2013, dan 2017.
Ditambah lagi juara All England tiga kali pada 2012, 2013, dan 2014, serta pernah menduduki peringkat satu dunia.
Setelah 24 tahun bermain bulutangkis, Liliyana akhirnya memutuskan gantung raket pada januari 2019 lalu.
Dengan sederet prestasi yang ditorehkan itu, tak salah jika BWF memasukannya ke dalam Hall of Fame.
Berikut daftar penerima penghargaan Hall of Fame BWF dari Indonesia.
- Rudy Hartono (tahun masuk: 1997)
- Drs. Sudirman (1997)
- Christian Hadinata (2001)
- Lien Swie King (2002)
- Susy Susanti (2004)
- Tjun Tjun (2009)
- Johan Wahjudi (2009)
- Rexy Mainaky (2009)
- Ricky Soebagdja (2009)
Daftar Lengkap Hall of Fame BWF
(Tribunnews.com/Tio)