Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong kembali memenangkan kejuaraan BWF super 500, Indonesia Masters 2022, Minggu (12/6/2022).
Setelah sebelumnya tiga tahun berturut-turut menjuarai Indonesia Masters, pada 2018, 2019, 2020, kini Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong berhasil meraih podium tertinggi setelah mengalahkan wakil dari Perancis Thom Gicquel/Delphine Delrue, 21-13 dan 21-14.
"Ini pertama kalinya kami bertanding melawan pasangan Prancis ini. Mereka bermain sangat bagus," ungkap Si Wei.
Meski sempat kesulitan menemukan ritme pada awal pertandingan, namun Si wei/Ya Qiong dapat beradaptasi dengan dan berbalik unggul.
"Awal laga kami masih kesulitan menemukan ritme permainan, tapi kemudian kami bisa bangkit pelan-pelan dan menerapkan strategi yang tepat,” ujar Si Wei usai bertanding.
Dengan kemenangan ini sekaligus menjadikan Si Wei/Ya Qiong menjadi ganda campuran paling produktif di gelaran Indonesia Masters, menggungguli Tantowi Ahmad/Liliana Natsir yang memegang gelar juara sebanyak tiga kali.
Kendati demikian, Si wei/Ya Qiong menganggap capain tersebut bukanlah inti dari buih perjuangannya. Keduanya mengatakan hanya fokus pada tiap pertandingan.
"Kami nggak fokus seberapa banyak jumlah gelar yang kami dapatkan, kami cuma fokus meningkatkan performa di tiap laga," ungkap Si wei.
Meski sempat ditukar-tukar pasangan untuk mencari komposisi yang apik, kedepannya, Si Wei/Ya Qiong mengatakan akan terus berlaga pada beberapa kejuaraan dunia berikutnya dengan status pasangan campuran.
"Kami masih akan bermain bersama di Malaysia, Singapura, dan Kejuaraan Dunia. Kami akan coba memberikan hasil yang terbaik di sisa turnamen yang harus kami jalani,” ujar Si Wei.
Ditemui terpisah, Thom Gicquel/Delphine Delrue mengatakan pertandingan dengan Si Wei/Ya Qiong memang cukup berat.
"Sampai interval gim pertama kami bisa bermain baik, namun kemudian setelah itu mereka (Si Wei/Ya Qiong) meningkatkan tempo permainan dan mereka jadi lebih agresif, kami juga banyak bikin kesalahan," ungkap Gicquel.
"Kami sudah berusaha melawan, tapi musuh sudah terlalu percaya diri setelah mereka menang di gim pertama. Kami sudah memberikan segalanya, tapi memang hasilnya tidak seperti yang kami harapkan," ujar Delrue menambahkan.