News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Open 2022

Ganda Campuran Merah Putih Ambyar di Indonesia Open 2022, Nova Widianto Lempar Kritik Tegas

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari bertanding melawan pasangan pebulu tangkis ganda campuran dari Taiwan, Lee Jhe-hue dan Hsu Ya Ching pada babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). Pasangan Rinov/Pitha ditundukkan oleh pasangan Lee Jhe-huei/Hsu Ya Ching lewat dua gim langsung 15-21 dan 13-21 dalam waktu 25 menit. Tribunnews/Jeprima

Nova menilai anak asuhnya masih kurang dalam daya tahan dan kekuatan.

Selain itu, ia menambahkan ganda campuran pelatnas Indonesia khususnya para pemain putri masih belum memiliki pola defence yang sangat kuat.

Baca juga: Jungkalkan Juara Olimpiade, Pramudya/Yeremia Kian PD Tatap Perempatfinal Indonesia Open 2022

"Secara keseluruhan dari semua ganda campuran kita masih kurang di power," buka Nova dikutip dari Kompas.com.

"Untuk perempuannya harus punya defence karena kita tidak bisa main strategi terus."

"Harus dikuatin (defence) terutama untuk perempuannya. Kalau pemain cowok paling penting power-nya," Nova menambahkan.

Nova menilai di era sekarang, ganda campuran memiliki pola permainan yang mirip dengan ganda putra.

Selain mematangkan strategi, Nova menekankan jika anak asuhnya harus bersiap dengan segala kemungkinan jika strategi mereka mampu di baca oleh lawannya.

"Pemain perempuan minimal harus bisa mengimbangi cowoknya karena rata-rata sekarang ganda campuran sudah seperti ganda putra," lanjut Nova Widianto.

"Tidak bisa melulu bergantung dengan pola permainan. Misalnya pertandingan tadi (kemarin, red), pada awal-awal pola permainan sudah benar, tetapi saat mulai adu pukulan mulai harus defence, jebol," tambah dia.

Baca juga: Hal yang Dibisikkan Viktor Axelsen ke Anthony Ginting Seusai Menang Dua Gim Langsung

Nova Widianto (PBSI)

 "Harus tahan di lapangan, harus jual beli pukulan. Lawan defence kuat, kita juga harus kuat.

"Kalau cuma mengandalkan pola dan strategi terus, bisa dibaca (permainannya) dan mati. Istilahnya kita menyerang tidak tembus, kita diserang tembus," tutur Nova.

Melihat gap perbedaan power dengan negara-negara rival, Nova berharap anak asuhnya tak mau kalah dan terus mengejar ketertinggalan mereka.

"Power harus ditambah lagi, karena kalau saya melihat pemain negara lainnya, power-nya itu sudah gila," kata Nova.

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022, Jatuh-Bangun Lawan Ganda Malaysia, Yuta Watanabe/Arisa ke Perempatfinal

"Itu dapat ditingkatkan bukan cuma dari latihan teknik, tetapi di gym juga harus bagus. Kadang-kadang mereka masih menyelepekan itu."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini