TRIBUNNEWS.COM - Update kondisi dari Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pasca cedera di Indonesia Open 2022.
Yeremia Rambitan dikabarkan mengalami cedera lutut setelah melakukan tes magnetic resonance imaging (MRI).
Dokter Grace selaku dokter PBSI menyebutkan Yeremia harus absen mulai tiga hingga enam bulan untuk proses penyembuhan cedera.
Dokter Grace juga menerangkan bahwa cedera lutut yang diderita Yeremia belum memerlukan tindakan operasi.
Hanya saja, Dokter Grace sudah mengambil tindakan untuk mengambil tindakan terapi kepada Yeremia.
"Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi," ujar Dokter Grace dilansir PBSI.
Baca juga: Yeremia Rambitan Cedera Lutut di Indonesia Open 2022, Pramudya Kusumawardana Unggah Pesan Penuh Arti
Namun sebelum itu, Yeremia tetap harus menjalani beberapa tes.
Tujuannya untk menentukan prognosis lebih lanjut kepada Yeremia.
"Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut," tambah Dokter Grace.
Pemulihan cedera Yeremia bakal memakan waktu kurang lebih tiga sampai enam bulan ke depan.
Akan tetapi, prediksi waktu itu terkadang dapat berubah tergantung proses penyembuhannya.
Dokter Grace juga menuturkan bahwa aka selalu dilihat kasus cedera Yeremia seperti apa untuk mengambil tindakan selanjutnya.
"Setelah diskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis orthopedi," terang Dokter Grace.
"Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya."
"Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa," tambahnya.
Dokter Grace menuturkan bahwa Yerema mengalami sedikit gerakan memutar secara cepat.
Maka tak heran Yeremia langsung mengalami masalah pada lututnya.
Sebagaimana diketahui, cedera Yeremia didapat ketika meladeni ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di perempat final Indonesia Open 2022.
Saat itu, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan unggul dan telah mencapai match poin.
Sayang jelang berakhirnya pertandingan, Yeremia malah diterpa cedera pada lututnya.
Drama pun tersaji dalam pertandingan itu lantaran Yeremia enggan untuk mundur dari turnamen dan memutuskan untuk menyelesaikan laga.
Hingga pada akhirnya Pramudya/Yeremia harus kalah dari pasangan Malaysia.
Tangis Yeremia pecah usai laga dan ia harus dibantu tim medis keluar lapangan menggunakan kursi roda.
Sejak saat itu, kabar soal cedera yang diderita Yeremia memunculkan beragam pertanyaan.
Sampai pada akhirnya Dokter Grace menjelaskan bahwa Yeremia perlu terapi dan belum akan dilakukan tindakan operasi.
Imbas dari situ, Yeremia nampaknya akan absen di turnamen selanjutnya yakni Malaysia Open-Masters 2022.
(Tribunnews.com/Niken)