Karena dengan adanya race IIM 2022, menurutnya akan membangkitkan atau mendatangkan devisa untuk Bali.
Lebih lanjut Hardjo memperkirakan, bahwa IIM 2022 akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia khususnya di Bali.
Selain itu, Hardjo mengaku kendala saat persiapan penyelenggaraan sudah pasti ada.
" Persiapan benar-benar harus matang. Karena penyelenggaraan tidak hanya melulu kepada race, tapi koordinasi dengan pihak lain itu banyak banget yg mesti dilakukan dan dihadapi," ujar Hardjo.
Hardjo mencontohkan, saat bertemu dengan menteri, gubernur, atau pihak-pihak terkait lainnya, mau tidak mau penyelenggara IIM 2022 harus mengikuti waktu dari mereka.
"Jadi artinya gini, persiapan ada dari internal dan eksternal. Nah eksternal ini yang kadang-kadang kita harus ikuti arahnya mau ke mana," ujar Hardjo.
Tapi Hardjo mengaku, untuk kendala eksternal sejauh ini sudah terselesaikan.
Saat akhir obrolan, Hardjo berharap pencapaian IIM 2022 nantinya dapat membangkitkan pariwisata dan ekonomi Indonesia khususnya Bali.
"Daerah-daerah lain juga pasti terdampak. Kenapa kita lihat Bali? Bali itu merupakan jendela dari Indonesia. Ya kita mencoba di sini. Harapannya ini tetap berkelanjutan dan lebih maksimal lagi," ujar Hardjo. (m36)