TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan tanpa sebab Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut nama ibu Ani saat memberikan sambutan di acara penutupan Pertandingan Tinju bertajuk 'Kapolda Cup' yang berlangsung di Plaza Tenggara Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta Pusat, Senin (27/6/2022).
Pasalnya ide menggelar pertandingan tinju di ruang terbuka ini diakui Fadil Imran berasal dari emak-emak asal Tanah Abang bernama Ani Purwanti saat berinteraksi pada acara rilis akhir tahun di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Pertandingan tinju ini sebenarnya kurang tepat kalau dikatakan sebagai Kapolda Cup. Karena ini lebih cocok disebut dengan ibu Ani Cup. Ibu Ani yang pertama kali meminta saya memfasilitasi ring tinju bagi para pelajar yang kerap melakukan aksi tawuran di kawasan Tanah Abang," ungkap Fadil Imran.
Pertandingan yang di mulai pada Sabtu (25/6) ini digelar dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-76.
"Sebenarnya saya mendapatkan perintah ini dari emak-emak, jadi bagian dari emak-emak yang coba saya wujudkan karena udah capek ngelihat orang tawuran kita fasilitasi ring tinju. kalau bisa kita gelar setiap bulan," jelas Fadil yang memperkenalkan Ibu Ani di atas ring.
"Awalnya saya mau menggelar pertandingan tinju ini di kawasan Car Free Day Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Namun, atas dasar pertimbangan Dirlantas khawatir menimbulkan kemacetan akhirnya pertandingan digelar di kawasan Senayan," tambahnya.
Fadil Imran mengatakan di era modern, semua kegiatan polisi harusnya berdasarkan aspirasi dari masyarakat. Mantan Kapolsek Tanah Abang itu mengakui lokasi mana saja sering terjadinya tawuran.
"Di mana yang suka tawuran kita buat ring tinju. Kita suruh di situ jotos-jotosan jangan jadi satria banci di jalan jadilah satria di atas ring tinju," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia Provinsi DKI Jakarta (Pertina DKI Jakarta) Hengky Silatang mengatakan ajang Kapolda Cup ini merupakan salah satu agenda Pertina DKI Jakarta untuk mencari bibit-bibit unggul dan juga pemasalan tinju.
"Terima kasih bapak Kapolda Metro Jaya, bapak Dirlantas. Seperti yang disampaikan pak Kapolda jangankan tiga bulan seperti harapan, tapi sebulan sekali bisa kita bikin. Tentunya dengan catatan ada yang bisa diajak kerja sama dalam penyelenggaraan,” jelas pemilik HS Boxing Camp Ciseeng Bogor itu.
Menurut Hengky Silatang, pembinaan tinju harus berkesinambungan kalau ingin menciptakan atlet berprestasi. Untuk itu, ia mengharapkan dengan adanya Piala Kapolda Metro Jaya ini, berikutnya ada Lembaga lain menyusul menjadi penyelenggara.
"Kami (Pertina DKI) siap pokoknya menggelar kejuaraan tinju. Kapan saja,” ujar Hengky Silatang.
Hadir acara penutupan para pejabat Utama Polda Metro Jaya serta Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Aldwin Rahardian beserta jajarannya.