Duel Penuh Adrenalin di Malaysia Open 2022, Ahsan/Hendra Terpancing Emosi, The Daddies Sukses Revans
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Malaysia Open 2022, ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke babak 16 besar
Dalam laga penuh adrenalin itu, pasangan berjuluk The Daddies itu sukses mengalahkan ganda putra China, Ren Xiang Yi/Tan Qiang, lewat drama rubber game, 17-21, 21-15 dan 21-14 pada babak 32 besar Malaysia Open 2022, Rabu (29/6/2022).
Disebut penuh adrenalin, karena selain kejar-mengejar angka, Ahsan/Hendra sempat tersulut emosinya lantaran keputusan dari umpire yang kontroversial sehingga berbuah poin bagi ganda China.
Baca juga: Rekap Hasil Malaysia Open 2022, Gregoria Bikin Kejutan, 8 Wakil Indonesia Melaju, Chico-Tommy Gugur
Baca juga: Gregoria Mariska Akhirnya Bisa Jungkalkan Akane Yamaguchi, Ratu Bulutangkis Main di Bawah Level
Kemenangan yang diraih oleh The Daddies itupun terasa sempurna karena mereka sukses revans atas pasangan China tersebut.
Pada pertemuan sebelumnya, Ahsan/Hendra dikalahkan oleh Ren Xiang Yi/Tan Qiang pada Kejuaraan Badminton Asia 2022, Manila, Filipina, April lalu.
Pada pertemuan tersebut, Ahsan/Hendra dikalahkan oleh Ren Xiang Yi/Tan Qiang dalam straight game, 21-9 dan 21-15.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur tadi, mulanya Ahsan/Hendra dapat bermain baik dan meninggalkan pasangan China dengam gap poin yang cukup jauh, 17-11.
The Daddies seperti kehilangan fokusnya.
Puncaknya, perolehan poin mereka dapat disamakan dan akhirnya dibalap oleh Ren Xiang Yi/Tan Qiang, 17-21.
"Pertama kami mengucap syukur alhamdulillah bisa menang walaupun tidak mudah. Hanya tadi di gim pertama tidak menyangka dari unggul 17-11 lalu kami tidak poin lagi. Tapi setelah itu kami coba lupakan dan usaha bangkit lagi," kata Mohammad Ahsan seusai pertandingan.
"Di gim pertama mereka menang di bola depannya dan karena posisi kami menang angin jadi tidak berani main membuka bola, maunya no lob terus," lanjut Hendra.
Menjalankan gim kedua, Ahsan/Hendra sempat berada di bawah tekanan.
Selain poin yang selalu tertinggal, ada dua kejadian yang merugikan peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
Pertama, servis Ahsan yang masuk tapi dinyatakan keluar.
Kedua, pukulan pasangan China yang melewati lengan Hendra dan jatuh di luar garis belakang, tapi umpire menganggap shuttlecock mengenai lengan ayah tiga anak tersebut.
Tak ayal kejadian ini, membuat Ahsan/Hendra sedikit terpancing emosinya.
Bahkan mereka sampai harus memanggil Referee.
Setelah ditenangkan pelatih Aryono Miranat dan mendapat penjelasan dari Referee, Ahsan/Hendra akhirnya bisa tampil lebih lepas. Tertinggal 9-11 di interval, mereka balik merebut gim kedua 21-15.
Pada gim ketiga, Ahsan/Hendra yamg tampil percaya diri dan makin nyaman menerapkan skema permainan berhasil menutup laga 21-14.
"Kejadian di gim kedua itu sebenarnya sudah biasa dalam pertandingan, hanya kami tadi lumayan masih dalam tekanan dan poinnya tertinggal terus. Menurut kami, itu poin-poin krusial tapi malah jadi buat lawan. Beruntungnya setelah keadaan itu kita bisa sedikit delay, menurunkan tempo dan keluar dari tekanan," ungkap Ahsan.
"Di gim ketiga kami terus pegang bola depannya dan coba menyerang terus apalagi sebelum interval kami menang angin," kata Hendra.
Laga yang menghabiskan waktu 50 menit itu tentu menguras tenaga dan adrenalin.
Sebabnya, Ahsan/Hendra mengaku akan lansgung fokus pada pemulihan kondisi masing-masing.
"Hari ini langsung fokus recovery, istirahat dan makan yang bagus. Siap lagi untuk besok," kata Mohammad Ahsan.
Pada pertandingan selanjutnya, Ahsan/Hendra yang menjadi unggulan tiga itu akan menghadapi wakil dari China lainnya, He Ji Ting/Zhou Hao Dong.
He Ji Ting/Zhou Hao Dong berhasil mengunci satu tiket 16 besar setelah mengandaskan asa wakil dari tuan rumah Boon Xin Yuan/Wong Tien Ci, 21-10 dan 21-12. (M39)