News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Gelar Pelatihan ,Dubes Australia Harap AFL Mulai Dikenal di Indonesia

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan, Ben Giles Presiden klub Jakarta Bintang, Ana Surjanto, Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams, Kapten Klub Jakarta Bintang, saat ditemui disela-sela pelatihan klinik di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia bekerja sama dengan Australian Football League (AFL) untuk mengenalkan olahraga asli Australia itu.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams pun berharap banyak kepada pelatihan klinik yang ditujukan kepada siswa-siswi SMP Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS Yasda), Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2022).

Pelatihan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan olahraga yang termasuk kategori populer di Australia itu ke khalayak tanah air khususnya pelajar.

"Australia dan Indonesia memiliki sejarah olahraga yang panjang dan membanggakan. Kami berharap olahraga AFL akan terus berkembang dan semakin banyak dinikmati oleh pelajar di Jakarta,” kata Williams kepada awak media.

Saat ini, AFL setidaknya memiliki empat klub besar yang berada di Indonesia. Jakarta Bintang merupakan klub AFL tertua yang telah 27 tahun berdiri di Indonesia.

"Ada tiga klub AFL lainnya di Indonesia, ada Bali Gecko, Batam Kalong, dan Borneo Bear,"ujar Ben Giles, Presiden klub Jakarta Bintang.

Dubes Penny pun mengatakan, pelatihan klinik seperti itu merupakan langkah yang baik untuk pendekatan antar negara melalui personal ke personal.

MTS Yasda yang berkesempatan untuk mempelajari olahraga yang mirip rugbi tersebut pun merupakan sekolah yang tergabung dalam kemitraan sekolah BRIDGE.

BRIDGE School adalah suatu program yang bertujuan untuk menjembatani putra-putri Indonesia dan Australia agar saling mengenal satu sama lain.

Program ini pun direncakan terus berlanjut pada masa yang akan datang. Penny mengatakan, program ini turut membangun ketertarikan untuk mengenal lebih jauh kedua negara 

"Bridge School tetap berlanjut, jadi hubungan antara 200 sekolah tetap berlanjut dan dari waktu ke waktu kita akan melakukan kegiatan olahraga ketika kami memiliki kesempatan, karena olahraga sangat penting untuk kami,"kata Penny.

Penny Williams pun menyebut satu diantara perempuan yang kini bekiprah di dunia hubungan Australia dan Indonesia pasca menyelesaikan studinya di Australia.

"Satu dari perempuan yang ada di sini (Mba Ana) dia kuliah di Australia dia mempelajari tentang footy (sebutan olahraga AFL) kini dia melatih FL (Football League) di Salatiga, dia perempuan muda di Indonesia, dan seorang seperti Mba Ana adalah contoh yang baik untuk hal ini,"ujar Penny.

Ana Surjanto yang menyelesaikan studi Masternya di Monash University, Melbourne melalui beasiswa LPDP, mengaku banyak mendapatkan hal positif dari pengalaman yang ia dapatkan selama di Australia.

"Jadi kalau dari perspektif orang Indonesia memang menarik. Saya mengenal ini ketika saya kukiah di S2 di Monash. Saya penasaran, ternyata ini olaharaga paling favorit di Australia,"kata Ana, sapaan akrabnya.

"Ya momen ini bukan hanya untuk saya dapat berolahraga, tapi juga jadi momentum bagi saya untuk memberdayakan perempuan di lingkungan saya di Jawa Tengah, kususnya di Kota Salatiga,"ujarnya.

"Saya berharap ini bisa berkembang ke seluruh Indonesia tidak hanya di Jawa Tengah, karena ini sangat luar biasa. Olahraga dapat memberdayakan komunitas masyarakat,"pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini