Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selain untuk mengharumkan Indonesia dan mengangkat kembali olahraga tinju, Daud Yordan ingin mempersembahkan kemenangan atas Panya Uthok nanti untuk mendiang rekannya, Tommy Djunaidi.
Bahkan beberapa orang dalam timnya dalam acara timbang badan ini mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan RIP, Tommy Djunaidi.
Menurut Daud, Tommy Djunaidi merupakan salah satu tokoh yang sangat berjasa dalam perkembangan di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
“Ya ini sahabat terbaik saya, sahabat kami dari Kayong Utara yang bulan ini beliau dipanggil Tuhan Yang Maha Esa. Jadi pertandingan ini akan kami dedikasikan untuk almarhum karena memang almarhum sahabat terbaik kami di Kabupaten Kayong Utara, beliau adalah tokoh Pembangunan di Kabupaten Kayong Utara,” terang Daud Yordan di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (30/6/2022).
“Banyak sekali beliau memberikan dukungan secara moril bagaimana menjadi seorang atlet, bagaimana berjuang bagi kemajuan daerah, bagaimana berjuang untuk sesuatu yang dicapai,” sambungnya.
Pertarungan Daud Yordan vs Panya Uthok yang memperebutkan gelar fight of WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight akan jadi event utama yang diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/7/2022), pukul 21.00 WIB.
Selain itu ada beberapa pertandingan lainnya yakni Undercard 1: George Lumoly vs Julio Bria (4 ronde), Undercard 2: Egi Rozten vs Satria Sandika (4 ronde), Undercard 3: Silem Serang vs Ferengky Rohi (Partai Kejuaraan UBO International, 10 ronde) dan Co-Main Fight: Ongen Saknosiwi vs Jirawat Thammachot (8 ronde).
Setelah ajang ini, Daud Yordan ingin tampil di ajang tinju lainnya sehingga bisa kembali menjadi juara dunia.
“Ya tentu itu ranah manajemen ya nanti MPRO internasional yang mengarahkan kemana arahnya. Saya hanya kepada menjalankan tugas dan tanggung jawab saya, tentunya saya mau kembali ke top level, ke puncak teratas menjadi juara dunia,” harapnya.