News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Masters 2022

Malaysia Masters 2022 Bikin Persaingan Makin Sengit Kata Anthony Sinisuka Ginting

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Sinisuka Ginting

Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengatakan persaingan dalam merebut gelar juara Malaysia Masters 2022 masih sengit.

Mundurnya tunggal putra unggulan nomor satu asal Denmark, Viktor Axelsen yang absen di turnamen BWF Super 500 di Malaysia pekan ini tak semata-mata memudahkan jalan Ginting.

Selain Viktor Axelsen, tunggal putra nomor wahid Malaysia, Lee Zii Jia dan beberapa pemain top lainnya dipastikan tak ikut bersaing di Malaysia Masters 2022.

Malaysia Masters 2022 Bikin Persaingan Makin Sengit Kata Anthony Sinisuka Ginting

Pebulutangkis berusia 25 tahun itu mengatakan, persaingan tetap ketat sehingga ia harus tetap menampilkan performa maksimal di lapangan.   

"Kalau saya pribadi tidak terlalu memikirkan hal tersebut (mundurnya beberapa pemain top). Perjalanan dari babak pertama ini saja sudah sangat ketat," ujar Ginting seusai pertandingannya di babak 32 Besar Malaysia Masters 2022, Rabu (6/7/2022).

"Jadi mau siapapun lawannya, mau mundur atau tidak mundur, kita semua punya kesempatan yang sama. Jadi saya lebih fokus menampilkan performa maksimal di lapangan satu pertandingan demi satu pertandingan," lanjut Ginting.

Pada pertandingan perdananya, Ginting dipaksa kerja keras di babak 32 besar ajang bulutangkis Malaysia Masters 2022. 

Ginting harus menjalani laga panjang 66 menit sebelum menang rubber game 8-21, 21-14, 22-20 atas pebulutangkis Jepang, Kenta Nishimoto.

"Pertama-tama mengucap syukur, Puji Tuhan bisa bermain dengan baik dan menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Kondisinya tidak berbeda jauh dengan minggu lalu. Jadi tadi bagaimana mengadu strategi di lapangan," tutur Ginting di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

"Di gim pertama memang kondisi lapangan kurang baik. Jadi lawan lebih mengontrol permainan. Di gim kedua sebaliknya saya yang bisa mengontrol pertandingan. Di gim ketiga strateginya adalah bagaimana sebelum interval poin saya tidak terlalu jauh dari dia bilapun tertinggal," lanjutnya.

Pada gim penentuan, Ginting yang tertinggal 8-11 di interval mampu membalikkan keadaan hingga unggul match point 20-16. Tapi kemenangan tunggal putra peringkat enam dunia itu sempat tertunda setelah Nishimoto berhasil meraih empat poin beruntun untuk memaksakan setting. 

"Di perjalanan gim ketiga itu sampai poin 20-16, saya memang lebih banyak menunggu dulu, tidak agresif melakukan serangan. Saya coba membuat dia lari ke depan, belakang, kiri dan kanan. Saat lawan salah membuang bola, baru saya menyerang," kata Ginting.

"Tapi sesudah match point, saya malah terburu-buru, inginnya menyerang duluan dan itu bikin dia lebih enak, apalagi defensenya juga sedang bagus hari ini. Saat setting saya coba lebih tenang lagi saja," kata Ginting lagi.

Pada pertandingan selanjutnya di 16 Besar Malaysia Masters 2022, Ginting akan menjalankan misi balas dendam kepada wakil dari India, Parupalli Kashyap.

Parupalli Kashyap yang berhasil lolos babak kualifikasi sukses mengalahkan kompatriot Ginting, Tommy Sugiarto di babak 32 besar, 16-21, 21-16, 21-16. (Alfarizy AF/M39)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini