Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sore ini meninjau pembangunan Stadion Multifungsi di area Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Menpora Amali membeberkan untuk penamaan Stadion yang dipersiapkan untuk gelaran Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023 itu akan dinamakan Indonesia Arena.
Alasannya karena Stadion ini kedepan tak hanya untuk menggelar event olahraga saja tapi juga untuk mendukung kegiatan non olahraga lainnya seperti konser musik dll.
“Ya karena ini multifungsi untuk masyarakat Indonesia jadi nanti rencana namanya Indonesia Arena dan ini untuk semua fungsi. Untuk siapa saja yang penting ikut aturan kalau tidak akan rusak jadi yang rugi kita juga,” kata Menpora Amali.
“Jadi kita juga harus bisa jaga, pelihara, keseimbangan untuk penggunaan olahraga dan non olahraga itu akan diatur oleh pak dirut GBK sehingga semuanya bisa merasakan manfaat dari arena ini,” sambungnya.
Menpora Amali berharap hadirnya Indonesia Arena juga bisa memberikan motivasi tambahan kepada cabang olahraga Indonesia untuk memberikan prestasi yang membanggakan.
Hadirnya Indonesia Arena ini sebagai bentuk perhatian pemerintah atas arahan Presiden Joko Widodo guna terus mendukung prestasi olahraga Indonesia.
Bahkan dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Menpora berharap pada 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia harus masuk peringkat lima besar Olimpiade 2044.
“Fasilitas ini adalah bagian dari fasilitas olahraga yang ada di GBK, jadi tujuan untuk didedikasikan untuk prestasi jadi ini akan digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi olahraga kita basket dll,” kata Menpora.
“Saya sudah mendapatkan penegasan dari Pak Mensesneg sebagai penanggung jawab dari GBK ini maka kita juga akan koordinasi dengan cabor-cabor untuk bisa gunakan fasilitas ini karena kita punya mimpi besar yang harus kita wujudkan,” jelas dia.
“Di dalam DBON 100 tahun indonesia merdeka tepatnya 2045, kita harus masuk peringkat lima dunia olimpiade 2044. Oleh karena itu pemerintah menyediakan dukungan sarana prasarana untuk mencapai mimpi besar itu,” pungkasnya.