Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapten Timnas Basket Indonesia, Arki Dikania Wisnu mengakui timnya masih kurang maksimal saat menghadapi Jordania pada laga lanjut grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Menurut Arki, Jordania bisa memanfaatkan momen pada kuarter ketiga yang membuat margin keunggulan menjadi lebih jauh.
Sementara skuad Garuda sendiri kesulitan mengejar ketertinggalan karena kurang optimal dalam tembakan dua angka maupun tiga angkanya.
“Laga yang berat, sayang kita kalah, tapi memang ada banyak hal yang baik bagi kami. Namun memang ritme kami dalam menyerang kurang bagus. Kami punya start buruk di kuarter ketiga dan keempat, sehingga segalanya jadi sulit bagi kami,” terang Arki.
“Itu adalah bagian dari laga. Jordania mendapatkan ritme laga di kuarter ketiga. Di kuarter keempat kami hampir mengejar dan bangkit, tetapi kami kerap gagal mencetak poin termasuk dari tembakan tiga angka. Tapi ya, mereka adalah tim yang lebih berpengalaman, tetapi kami juga punya potensi,” lanjut dia.
Setelah ini, Timnas Basket Indonesia giliran menghadapi Australia, sang pemuncak klasemen grup dengan torehan dua kali kemenangan.
Kekurangan dalam akurasi tembakan hingga rebound bakal semakin diasah untuk mendapatkan hasil maksimal saat menghadapi Australia.
“Kami masih harus banyak belajar, apalagi melawan tim-tim dengan fisik yang lebih bagus kami, kami harus meningkatkan juga akurasi tembakan dan kemampuan rebound kami,” kata Arki.
“Kami tidak boleh menyerah dan harus semangat untuk laga selanjutnya,” pungkasnya.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia akan kembali tersaji di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (16/7/2022) pukul 17.30 WIB.
Seperti diketahui, kekalahan dari Jordania membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat ketiga grup A hasil dari sekali menang dan sekali kalah.
Peluang untuk lolos ke babak delapan besar dalam FIBA Asia Cup ini memang masih terbuka.
Bila nanti bisa mengalahkan Australia, Indonesia kemungkinan akan keluar sebagai juara grup dan langsung dipastikan tampil di FIBA World Cup 2023 (tanpa melalui play off).
Sebaliknya, jika Indonesia kalah, kemungkinan Indonesia akan finis pada peringkat ketiga. Seperti diketahui, dalam ajang ini peringkat kedua dan ketiga masih harus bertanding laga dalam babak play off.