Laporan Wartawan TRIBUN-VIDEO.COM, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky sangat senang ada pertandingan Air Badminton pada World Beach Games 2023.
Hal itu disampaikan Rionny saat turut hadir dalam rapat koordinasi bersama perwakilan 14 cabor guna persiapan World Beach Games 2023 di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Seperti diketahui World Beach Games yang diadakan 5 – 15 Agustus 2023 akan mempertandingkan 14 cabang olahraga.
Sebanyak 14 cabor tersebut yakni Open water swimming 5 km, beach water polo, beach soccer, beach handball, individual kata karate, kitefoil, beach tennis, aquathlon, beach volleyball 4x4, beach wrestling, basket 3x3, air badminton, rowing sprint, dan surfing.
Empat cabang terakhir merupakan cabor tambahan yang dipilih oleh ANOC dan NOC berdasarkan prinsip utama, bahwa program tersebut dapat membawa keberlanjutan.
“Ya sangat menarik ya. Jadi nanti akan kami tawarkan ke pemain-pemain legend yang pernah juara Olimpiade tapi misalnya tidak main di Olimpiade tapi memungkinkan ya kita coba pemain muda,” kata Rionny seusai mengikuti rapat.
Hal senada juga dikatakan Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Okto sapaan akrabnya bahkan mengatakan akan banyak legenda olahraga Indonesia yang tampil di ajang World Beach Games.
“Yang menarik di World Beach Games ini akan banyak legend-legend yang kami tampilkan yang memang tidak ikut kualifikasi Olimpiade lagi,” kata Okto.
Mengenai mekanisme pertandingan di setiap cabor, Okto mengatakan hal itu ada di kewenangan Federasi Internasional.
Untuk itu ia meminta kepada cabor Indonesia yang ikut ajang tersebut agar lebih intens menjalin komunikasi dengan federasi internasionalnya masing-masing.
Okto berharap dalam ajang nanti, selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi juga bisa dicapai beserta dua sukses lainnya yakni sukses administrasi dan sukses legacy.
“Kalau peraturan kami ini hanya melaksanakan, kalau aturan itu akan kembali ke IF (International Federation) masing-masing. Jadi mereka yang buat aturan, bagaimana World Beach Games ini bisa terlaksana dan bisa membedakan dengan games yang lain,” terang Okto.
“Itu jadi peran dari cabor-cabor untuk lebih intensi komunikasi dengan IF-nya sehingga kami bisa menyerap semuanya, apa saja yang bisa kami lakukan baik itu menyukseskan pelaksanaan termasuk menyukseskan prestasi,” pungkasnya.(*)