News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

MotoGP Jepang 2022: Pecco Bagnaia Bahagia Manuver Bodohnya Tak Jadikan Quartararo Korban

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Monster Energy Yamaha asal Prancis, Fabio Quartararo (kiri) dan pebalap Italia Tim Lenovo Ducati Francesco Bagnaia bersaing selama Grand Prix MotoGP Jerman di sirkuit balap Sachsenring di Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman timur, pada 19 Juni 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Terselip kebahagiaan dari Francesco Bagnaia di balik hasil mengecewakan pada race MotoGP Jepang 2022.

Berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, Francesco Bagnaia gagal menyentuh garis finis alias tak bisa merampungkan balapan, Minggu (25/9/2022).

Kecelakaan yang dialami saat last lap membuat Francesco Bagnaia kehilangan poin di seri ke-16 MotoGP 2022 ini.

Baca juga: Momen Aleix Espargaro Ganti Motor di MotoGP Jepang, Staf Aprilia Jatuh hingga Nyaris Tertimpa RS-GP

Pertarungan penghuni papan atas klasemen MotoGP 2022 terjadi di posisi 8-10.

Adalah Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini terlibat duel sengit.

Aksi saling salip diperlihatkan ketiganya. Sayang, nasib kurang apik menimpa 'Pecco' Bagnaia.

Ketika race memasuki last lap, Bagnaia memiliki momentum untuk mengambil alih posisi delapan dari Quartararo.

Tepatnya saat melakukan cornering, Quartararo melebar dari racing line-nya.

Situasi ini coba dimanfaatkan Bagnaia dengan melakukan overtake bagian dalam tikungan.

Sayang, Pecco gagal memuluskan manuvernya tersebut lantaran terlanjur tergelincir sebelum berhasil menyalip Quartararo.

Belum diketahui apakah penyebab kecelakaan yang dialami Bagnaia. Diprediksi, ban dari motor Bagnaia sudah kehilangan grip alias daya cengkeram ke lintasan.

Hasil ini membuat Bagnaia tertinggal 18 poin dari Quartararo, di mana sebelumnya hanya terpaut 10 angka saja.

Pasca-race, Pecco tak bisa menutupi kesedihannya atas insiden tersebut.

"Saya mengambil keputusan bodoh untuk manuver tersebut. Itu kesalahan besar," buka Bagnaia, dikutip dari laman Speedweek.

Diakui Bagnaia, ada harga mahal yang harus dibayar atas keputusan bodohnya ini.

"Satu poin bisa mempengaruhi hal besar. Saya tahu, ini menjadi bukti terlalu ambisius bukan hal yang bagus," terangnya.

"Jika saya tetap berada di belakang Fabio atau menunggu kesempatan yang lebih baik untuk menyalip, itu pasti akan lebih baik," sambung runner-up MotoGP 2021 ini.

Bagi Bagnaia, ego dan ambisi merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh setiap pembalap jika ingin memenangkan gelar juara dunia.

Namun ada kalanya juga rider berpikir realistis dan tak mengambil risiko terlalu tinggi.

"Ambisius itu perlu, apalagi untuk gelar juara dunia. Namun harus pada takarannya juga," tambah pembalap yang mengidolakan Juventus.

Lantas apa yang membuatnya bahagia di balik hasil mengecewakan MotoGP Jepang kali ini?

Jawabannya ialah tindakan bodohnya tidak memakan korban. Dan yang dimaksud adalah Fabio Quartararo.

Pasalnya, kecelakaan dari Bagnaia nyaris menyeret Quartararo saat meluncur ke atas gravel.

"Untungnya saya tidak menyentuh Fabio (Quartararo) ketika saya jatuh dan tidak menghancurkan balapannya," beber Bagnaia.

Jika saja Quartararo kena 'tekel' dari kecelakaan Bagnaia, maka ini kerugian beruntun kedua bagi rider Yamaha.

Sebelumnya Quartararo juga harus meninggalkan balapan karena terlibat senggolan dengan Marc Marquez pada seri MotoGP Aragon 2022.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini