TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Perhelatan kejuaraan Indonesia International Series 2022 akhirnya usai digelar pada Minggu, (25/9/2022) malam.
Indonesia sebagai tuan rumah sukses tampil sebagai juara umum dengan menyapu bersih gelar juara. Dari pencapaian tersebut, jajaran atlet besutan PB Djarum memborong 3 gelar juara dan 2 posisi runner up.
Ketiga gelar tersebut direbut oleh Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran), Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (tunggal putra), serta atlet muda Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri).
Sementara posisi runner up diraih oleh Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa (ganda putri) dan pasangan ganda campuran Melati Daeva Oktavianti yang berduet dengan atlet PB Jaya Raya Jakarta, Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Dari GOR Among Rogo, Yogyakarta, pencapaian Mutiara menjadi yang paling menarik perhatian. Bagaimana tidak, lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 itu menjadi atlet termuda yang meraih gelar juara.
Pebulutangkis kelahiran Ngawi, 17 Mei 2006 itu menduduki podium tertinggi usai mengandaskan wakil Indonesia lainnya yang diunggulkan di posisi ketiga, Stephanie Widjaja. Mutiara menang lewat pertarungan sengit tiga game dengan skor akhir 15-21, 21-10, dan 22-20.
“Bersyukur banget bisa juara di turnamen ini. Tadi game pertama pas kalah saya tidak memikirkannya dan berusaha untuk main aman di game kedua. Terus di game ketiga sempat ketinggalan dari lawan, saya berusaha untuk nggak menyia-nyiakan kesempatan. Kunci kemenangan tadi gimana caranya saya untuk mengarahkan bola ke tengah saja, agar tidak keluar dan nggak buru-buru ingin cepat matiin. Tadi lawan mainnya bagus, dan pertandingan ini cukup menyulitkan bagi saya,” ungkap Mutira usai laga.
Meski demikian, Mutiara mengaku masih banyak evaluasi yang harus ia benahi agar lebih matang lagi di turnamen selanjutnya yang akan ia ikuti.
“Banyak evaluasi yang harus saya tingkatkan lagi. Terutama dari segi fokus sama ketahanan di lapangan,” tutur Mutiara.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, pun mengapresiasi hasil yang diraih oleh para atlet PB Djarum baik yang saat ini bermukim di klub maupun di Pelatnas.
“Dengan hasil ini tentunya cukup bangga dengan atlet-atlet binaan PB Djarum yang meraih gelar juara. Baik itu yang saat ini berlatih di klub ada Dejan/Gloria, maupun yang di Pelatnas Ikhsan dan Mutiara. Kalau menurut saya memang Dejan/Gloria dan Ikhsan sudah seharusnya juara di level itu, dan mereka mampu membuktikannya. Yang mengejutkan justru Mutiara, pemain muda yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya yang lebih di atasnya seperti di final tadi,” jelas Yoppy.
Yoppy Rosimin melihat progres Mutiara sendiri cukup pesat sekarang ini. Tetapi ujian sesungguhnya bagi Mutiara sendiri nanti saat dia tampil di WJC (World Junior Championships) tahun ini.
"Apakah dia mampu membuktikan jadi yang terbaik. Semoga hasil ini menjadi modal kepercayaan dia di WJC maupun turnamen lainnya yang akan Mutiara ikuti nanti,” ujar Yoppy.
Adapun WJC 2022 akan berlangsung di Santander, Spanyol pada 17-30 Oktober mendatang. Lebih lanjut Yoppy mengatakan dengan keberhasilan Mutiara menjadi juara di turnamen kali ini, semakin menambah gairah semangat para peserta Audisi Umum PB Djarum yang akan berlangsung 19-22 Oktober 2022, di Kudus mendatang.
“Ya tentunya dengan hasil ini kita sudah membuktikan, bahwa hasil pencarian bakat lewat audisi umum itu memang terbukti melahirkan juara seperti Mutiara dan atlet-atlet lainnya. Saya rasa dengan kemenangan Mutiara ini bisa menambah antusias dan semangat atlet belia untuk mengikuti audisi umum nanti. Dan tentunya saya berharap lewat audisi nanti, kita bisa kembali melahirkan atlet-atlet bukutangkis berbakat yang bisa mengharumkan nama Indonesia di masa yang akan datang,” urai Yoppy.