Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejuaraan Dunia Panjat Tebing bertajuk IFSC Climbing World Cup yang dihelat di Kawasan SCBD, Jakarta yang berlangsung 24 – 26 September 2022 rampung digelar.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengaku sangat bangga ajang ini bisa terlaksana dengan lancar dan aman.

Tak hanya itu, para atlet panjat tebing Indonesia juga mampu meraih prestasi pada ajang ini.

“Ini sungguh peristiwa yang sangat mengharukan buat kami dan seluruh komunitas panjat tebing Indonesia, dalam beberapa hari ini banyak sekali ha-hal yang bersejarah yang terjadi, yang pertama adalah indonesia untuk pertama kali jadi tuan rumah kejuaraan dunia,” kata Yenny Wahid, Senin (26/9/2022).

“Kemudian atlet-atlet Indonesia jadi atlet yang berpartisipasi dalam all final kategori speed dan kemudian jadi pemenang, dapat satu dan dua. Kemudian series untuk kejuaraan speed 2022 dapat juga dan hari ini dalam nomor seri lead atlet kita pertama kali menembus ke babak final. Ini penantian panjang sekali, sudah 30 tahun, Jadi kita sebetulnya kita tidak punya target apa-apa untuk kategori lead jadi buat saya ini momen yang sangat mengharukan, tak kebayang, rasanya mau nangis,” sambungnya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Yenny mengatakan secara penyelenggaraan International Federation of Sport Climbing (IFSC) mengaku senang.

Bahkan kejuaraan dunia panjat tebing di Indonesia ini kedepan bakal jadi tolok ukur bagi kejuaraan dunia panjat tebing di negara-negara lain.

Salah satu hal yang disoroti yakni dukungan langsung dari masyarakat Indonesia dan dukungan pemerintah terhadap gelaran ini.

“Menurut IFC ini salah satu kejuaraan dunia yang sukses, standarnya luar biasa sekali, indonesia telah membuat standar yang sangat tinggi sekali buat gelar world cup,” kata Yenny Wahid.

“Lalu indonesia gelar world cup yang paling baik di dunia dan buat mereka ini sebisa mungkin diikuti negara lain, bukan perlombaannya tapi seluruh dukungan masyarakatnya, animo publik, dukungan pejabat publik itu buat mereka jadi catatan keseruan dari penyelenggaraan piala dunia di Jakarta ini,” pungkasnya.