Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) tePelatnas SEA Games 2023lah mengumumkan daftar atlet cabang olahraga renang.
Dalam pelatnas kali ini sesuai dengan arahan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan juga PPON (Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional) maka jumalh atlet junior lebih banyak.
Kebijakan dalam komposisi atlet itu jelas menuai dinamika atau pro dan kontra karena ada beberapa perenang senior yang tak kembali dipanggil dalam tim Pelatnas, termasuk Siman Sudartawa.
I Gede Siman Sudartawa satu diantara atlet tersebut pun ramai diperbincangkan karena atlet spesialis gaya punggung itu sempat sejatinya sempat mengharumkan nama Indonesia lewat raihan medalinya di SEA Games.
Menyikapi hal tersebut, PB PRSI pun mengatakan bahwa komposisi atlet yang dipanggil ke Pelatnas adalah sebagai 'ancang-ancang' menuju pentas Olimpiade yang akan datang.
Seperti diketahui pemerintah tengah menyiapkan, tim renang masuk dalam program meraih medali di Olimpiade 2032.
Pemerintah membagi tiga tahap dimana tahap pertama yakni Olimpiade 2024 dengan target satu medali emas, masuk 40 besar dan 25 atlet lolos Olimpiade 2024. Ada cabor bulutangkis, angkat besi, panjat tebing.
Tahap kedua tahun 2025-2028 dengan target lima medali emas dan masuk 20 besar dunia serta 112 atlet lolos Olimpiade 2028. Ada cabor bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak dan panjat tebing.
Pada tahap 3 yakni 2029-2032 dengan target 8-14 medali emas dan masuk 10 besar serta 450 atlet lolos Olimpiade 2032. Ada cabor bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, panjat tebing, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, dayung, senam artistik, pencak silat dan renang.
"Sesuai dengan tujuan program DBON dan juga PPON mereka menyampaikan komposisi 60 persen atlet junior dan 40 persen atlet senior. Kami kombinasi untuk mendukung program pemerintah," ujar Wisnu Wardhana, Manajer Tim Pelatnas Renang Indonesia.
Kendati demikian, bagi atlet senior, Wisnu menyebut masih memiliki peluang untuk bisa mengikuti seleksi nasional bulan Februari menuju pembentukan tim SEA Games 2023 dan sesuai masukan teknis dari pelatih kepala Michael Piper.
"Atlet senior tetap ada peluang ke SEA Games walaupun berharap dalam tahun-tahun ke depan. Atlet lama bisa memperkuat," kata Wisnu.