Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa fakta menarik akan menghiasi jalannya laga semifinal Denmark Open 2022 yang digelar hari ini, Sabtu (22/10/2022).
Fakta menarik tersebut meliputi dominasi wakil China hingga potensi terciptanya All Indonesian Final di sektor ganda putra.
Berlangsung di Jyske Bank Arena, Odensen, Indonesia tinggal menyisakan dua wakil saja yakni Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (Minions) dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Baca juga: Jadwal Semifinal Denmark Open 2022 Hari Ini: Minions & Fajar/Rian Tumpuan Gelar, Live INews TV
Minions dan Fajar/Rian akan sama-sama berjuang mengalahkan lawannya masing-masing untuk menyegel tiket final Denmark Open 2022.
Keseruan laga semifinal Denmark Open 2022 dapat anda saksikan secara langsung Live INews TV mulai pukul 14.50 WIB.
Berikut ini rangkuman fakta menarik semifinal Denmark Open 2022 yang telah dihimpun Tribunnews:
1. Dominasi China Hiasi Semifinal Denmark Open 2022
Kontingen bulu tangkis China benar-benar menunjukkan kedigdayaannya sebagai negara terbesar bulu tangkis di dunia.
Terbukti, wakil China kerapkali menguasai panggung percaturan bulu tangkis dunia di berbagai sektor.
Kini, dominasi China mewarnai semifinal Denmark Open 2022 yang sukses mengirimkan tujuh wakilnya yang tersebar di empat sektor berbeda.
Hanya sektor ganda putra saja yang menjadi satu-satunya nomor yang tak diwakili pebulu tangkis China.
Di sektor tunggal putri, China bahkan mampu mengirimkan tiga wakil yakni Chen Yufei, He Bing Jiau, dan Han Yue.
Lalu, Shi Yuqi menjadi satu-satunya pebulu tangkis tunggal China yang diharapkan bisa meraih gelar di nomornya tersebut.
2. Potensi Indonesia Ciptakan Final Bersama
Indonesia memang hanya menyisakan dua wakil saja di semifinal Denmark Open 2022.
Ada potensi sekaligus resiko yang akan dirasakan Indonesia lantaran menempatkan dua wakil di sektor yang sama yakni ganda putra.
Potensi terbesar dari hadirnya dua wakil di sektor tersebut yakni kemungkinan terciptanya All Indonesian Final.
Jika hal itu terjadi, maka Indonesia secara tidak langsung memboyong satu gelar juara dari Denmark Open 2022.
Kini, tantangan itu akan dihadapi Minions dan Fajar/Rian yang akan sama-sama harus melewati hadangan wakil Malaysia sebelum bisa melangkah ke final.
Minions akan bertemu unggulan keempat Malaysia, Aaron Chia/Soh Woii Yik.
Lalu, Fajar/Rian ditantang unggulan kedelapan asal Malaysia juga, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
3. Tak Hanya Indonesia yang Berpeluang Ciptakan Final Bersama
Jika melihat komposisi wakil yang akan berlaga di semifinal Denmark Open, ada berbagai potensi kemungkinan terjadi final bersama yang diciptakan negara selain Indonesia.
Sebagaimana misal Malaysia yang bisa mencipatakan final bersama sektor ganda putra jika wakilnya mampu menyingkirkan Minions dan Fajar/Rian.
Di sektor ganda campuran, Zheng Siwei/Huang Yaqiong bisa menciptakan All China Final jika keduanya dan Feng Yan Zhe/Huang Dongping menang atas lawannya masing-masing.
Chen Yufei juga bisa menciptakan All China Final jika mampu mengalahkan Ratchanok Intanon di sektor tunggal putri.
Hanya di sektor ganda putri dan tunggal putra saja yang otomatis tak bisa menciptakan final bersama sesama negara.
Hal ini dikarenakan ada empat pebulu tangkis berbeda dari kedua sektor tersebut yang akan memperebutkan tiket final Denmark Open 2022.
Jadwal Semifinal Denmark Open 2022 Hari Ini, Sabtu (22/10/2022):
XD: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (3/China) vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia)
WD: Chen Qingchen/Jia Yifan (1/China) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (6/Thailand)
XD: Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) vs Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (Thailand)
WD: Nami Matsuyama/Chiharu Shida (3/Jepang) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)
MD: Aaron Chia/Soh Woii Yik (4/Malaysia) vs Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (2/Indonesia)
WS: Chen Yufei (3/China) vs Ratchanok Intanon (5/Thailand)
MD: Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) vs Fajar Alfian/Rian Ardianto (5/Indonesia)
WS: He Bingjiao (8/China) vs Han Yue (China)
MS: Loh Kean Yew (7/Singapura) vs Lee Zii Jia (4/Malaysia)
MS: Shi Yuqi (China) vs Kodai Naraoka (Jepang)
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)