News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2022: Indonesia Tidak Berhasil Pertahankan Gelar

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2022

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, SANTANDER - Piala Suhandinata akhirnya harus rela dilepas putra-putri pebulutangkis muda Indonesia. 

Garuda Muda kalah tipis dengan skor 2-3 dari Chinese Taipei di babak semifinal perebutan Piala Suhandinata atau Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Laga yang berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Jumat (21/10/2022) itu berjalan sengit.

Indonesia tertinggal 0-2 terlebih dahulu usai Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran) dan Muhammad Reza Al Fajri (tunggal putra) mengalami kekalahan.

Indonesia membalas dengan kemenangan Mutiara Ayu Puspitasari (tunggal putri) di partai ketiga. Lalu, Muh Putra Erwiansyah/Muhammad Rayhan Nur Fadillah (ganda putra) yang turun di partai keempat sukses menundukkan Huang Jui-Hsuan/Tsai Fu Cheng dua gim langsung 21-14, 21-13.

"Pastinya tegang saat masuk lapangan. Karena ini pertandingan yang harus kita menangkan. Tapi tadi kita coba percaya sama kemampuan kita, alhamdulillah bisa menang," ucap Putra.

"Kunci kemenangan hari ini kurang lebih sama dengan kemarin. Kita coba memaksa lawan mengikuti pola permainan kami. Kami juga coba konsisten dengan pola no lob menyerang. Tidak boleh tergoda adu power. Power mereka lebih besar," jelas Rayhan.

Asa Garuda Muda melaju ke babak final kembali muncul saat kedudukan menjadi sama kuat 2-2. Tapi sayang wakil ganda putri Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari gagal menjalankan tugasnya.

Baca juga: Jadwal Badminton Setelah Denmark Open 2022, Drawing French Open 2022: FajRi dan Minions Satu Pool

Rachel/Trias harus mengakui keunggulan Nicole Gonzales Chan/Yang Chu Yun lewat pertarungan rubber game 21-13, 16-21, 13-21. Pelatih ganda putri Enroe Suryanto mengungkapkan faktor Rachel/Trias tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

"Di gim pertama sebetulnya Rachel/Trias sudah bagus dan benar mainnya. Baik secara pola maupun mental," kata Enroe.

"Di gim kedua, lawan mengubah pola dan mereka tidak siap dengan perubahan itu," tambah Enroe.

Lebih lanjut, Enroe mengatakan di gim ketiga Rachel/Trias bermain di bawah tekanan.

"Di gim ketiga lawan semakin percaya diri dan rapat permainannya, sementara Rachel/Trias tidak bisa keluar dari tekanan. Bermain terlalu terburu-buru," ujar Enroe.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini