TRIBUNNEWS.COM - Profil Francesco Bagnaia, rider Ducati yang selangkah lagi menyabet gelar juara dunia MotoGP 2022.
Dirangkum dari laman MotorSport dan web resmi MotoGP, Francesco Bagnaia merupakan pembalap kelahiran Torino, Italia pada 14 Januari 1997.
Tak heran jika kemudian Bagnaia menjadi seorang Juventini alias pendukung Juventus, klub Serie A yang berasal dari Turin.
Baca juga: Live Streaming MotoGP Valencia 2022: Starting, Klasemen & Skenario Juara Dunia Quartararo vs Bagnaia
Profil Francesco Bagnaia
Nama lengkap: Francesco Bagnaia
Tempat, tanggal lahir: Torino, Italia, 14 Januari 1997
Tinggi badan: 176 cm
Berat badan: 67 kg
Tim saat ini: Ducati
Karier Balapan:
Moto3
San Carlo Team Italia (2013)
SKY Racing Team VR46 (2014)
Mahindra Team (2015-2016)
Moto2
SKY Racing Team VR46 (2017-2018)
MotoGP
Pramac Racing (2019-2020)
Ducati (2021-sekarang)
Prestasi Juara
Moto2 (2018)
Perjalanan Karier Francesco Bagnaia
Seperti para pembalap umumnya, Francesco Bagnaia memiliki perjalanan karier yang cukup panjang mulai dari pembalap junior hingga menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2022.
Nama pembalap yang akrab disapa Pecco ini tersebut mulai dikenal publik saat berhasil memenangi kejuaraan European MiniGP pada 2009 silam.
Prestasi tersebut membuat Bagnaia mengambil keputusan berani dengan naik ke Kejuaraan Mediterrania pada 2010.
Saat itu Pecco mengakhiri musim sebagai runner-up.
Pecco Bagnaia lantas melakoni debut di kejuaraan dunia balap motor pada 2013 saat membalap bersama San Carlo Team Italia.
Tahun 2013 menjadi momen titik balik dalam karier Bagnaia.
Momen tersebut bersamaan dengan berdirinya Akademi Balap VR46 milik Valentino Rossi.
Tujuan dari Valentino Rossi,mendirikan sekolah balap tersebut di kampung halamannya adalah melahirkan program pelatihan balap bagi anak-anak muda Italia dengan bakat potensial.
Bertempat di kota kelahiran Rossi di Tavullia, ranch motor yang dimiliki The Doctor menjadi rumah bagi akademi anyar ini.
Bagnaia mengawali kariernya di kelas utama bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Kala itu Bagnaia menjadi pasangan rider asal Australia, Jack Miller.
Sayang, musim perdananya di kelas utama tidak berjalan dengan baik.
Sebagai rookie, Bagnaia tak sekali pun membukukan kemenangan.
Hasil negatif yang ditorehkan Bagnaia bersama Pramac Racing ternyata tak mengurungkan niat Ducati mempromosikannya ke tim utama.
Hengkangnya Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di pengujung MotoGP 2020 membuat kursi Ducati Lenovo kosong melompong.
Situasi ini membuat Miller dan Bagnaia naik ke tim pabrikan.
Pada musim perdananya bersama Ducati, Bagnaia nyaris menjadi juara dunia. Namun endingnya, Pecco harus puas finis di peringkat dua klasemen akhir MotoGP 2021.
Kini, MotoGP 2022 menjadi bak musim 'penebusan dosa' seorang Bagnaia yang tengah di ambang meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Skenario Juara Dunia MotoGP 2022
Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia menjadi dua pembalap yang masih berpeluang menyegel gelar juara dunia MotoGP 2022
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, hingga saat ini masih menempati posisi pertama di klasemen sementara.
Namun, Fabio Quartararo pun masih punya kesempatan jadi Juara Dunia 2022, meski posisinya kurang menguntungkan lantaran kini terpaut 23 poin.
Artinya, Bagnaia cuma membutuhkan tambahan dua angka pada MotoGP Valencia untuk menyegel gelar juara dunia.
Sedangkan Fabio Quartararo terbilang memiliki skenario cukup rumit untuk back to back gelar juara dunia MotoGP.
Langkah pertama yang harus dilakukan pembalap Yamaha itu ialah menang di GP Valencia. Kurang dari itu maka Bagnaia yang akan menjadi juara dunia di MotoGP Valencia 2022.
Sementara syarat kedua yang harus dipenuhi, Bagnaia harus finis di luar 14 besar atau minimal mendapatkan tambahan satu poin. Dengan demikian, Bagnaia akan mengemas 259 poin, satu angka lebih sedikit dari Quartararo.
Penentuan gelar juara dunia akan tersaji pada seri MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (6/11/2022) pukul 20.00 WIB.
(Tribunnews.com/Giri)