Nama pembalap yang akrab disapa Pecco ini tersebut mulai dikenal publik saat berhasil memenangi kejuaraan European MiniGP pada 2009 silam.
Prestasi tersebut membuat Bagnaia mengambil keputusan berani dengan naik ke Kejuaraan Mediterrania pada 2010.
Saat itu Pecco mengakhiri musim sebagai runner-up.
Pecco Bagnaia lantas melakoni debut di kejuaraan dunia balap motor pada 2013 saat membalap bersama San Carlo Team Italia.
Tahun 2013 menjadi momen titik balik dalam karier Bagnaia.
Momen tersebut bersamaan dengan berdirinya Akademi Balap VR46 milik Valentino Rossi.
Tujuan dari Valentino Rossi,mendirikan sekolah balap tersebut di kampung halamannya adalah melahirkan program pelatihan balap bagi anak-anak muda Italia dengan bakat potensial.
Bertempat di kota kelahiran Rossi di Tavullia, ranch motor yang dimiliki The Doctor menjadi rumah bagi akademi anyar ini.
Bagnaia mengawali kariernya di kelas utama bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing.
Kala itu Bagnaia menjadi pasangan rider asal Australia, Jack Miller.
Sayang, musim perdananya di kelas utama tidak berjalan dengan baik.
Sebagai rookie, Bagnaia tak sekali pun membukukan kemenangan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Akhiri Puasa 15 Tahun Ducati
Hasil negatif yang ditorehkan Bagnaia bersama Pramac Racing ternyata tak mengurungkan niat Ducati mempromosikannya ke tim utama.
Hengkangnya Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di pengujung MotoGP 2020 membuat kursi Ducati Lenovo kosong melompong.