Berbeda dari Pasangan Lain, Nova Widianto Akui Rehan/Lisa Militan Saat Pertandingan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih bulutangkis sektor ganda campuran Indonesia, Nova Widianto mengakui bahwa Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, memiliki jiwa militan saat bertanding.
Terbukti, setelah di French Open pekan lalu gagal menjadi finalis, Rehan/Lisa bisa menyaber juara di Hylo Open 2022.
Pada partai final, Rehan/Lisa mengalahkan wakil dari China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, 21-17, 21-15, Minggu (6/11/2022).
Baca juga: Kata Anthony Ginting Soal Keputusan Kontroversial Umpire yang Bikin Dia Juara Hylo Open 2022
Baca juga: Hasil Final Hylo Open 2022 Tadi Malam: Rehan/Lisa & Ginting Juara, Indonesia Bawa Pulang 2 Gelar
Selain di laga tersebut, Rehan/Lisa makin kompak, fighting spirit keduanya pun menjadi poin penting.
"Yang menjadi kunci kemenangan Rehan/Lisa dalam partai final ini adalah segi kekompakan dan komunikasi di tengah lapangan yang bisa terjaga terus dari awal sampai akhir pertandingan," kata Nova.
"Juga faktor semangat juang mereka yang luar biasa," sambungnya.
Setelah di turnamen sebelumnya harus puas menjadi semifinalis, Nova mengungkapkan bahwa anak didiknya itu sempat mengecap rasa kecewa terlarut.
Oleh sebab itu, Nova pun senantiasa memotivasi Rehan/Lisa agar bisa melupakan kekalahan itu dan fokus pada Hylo Open.
"Sebelumnya saya sudah berpesan, segera melupakan kekalahan di semifinal pada turnamen Prancis Open lalu," kata Nova.
"Saya pun meyakinkan kalau Rehan/Lisa bisa lebih baik lagi di turnamen berikutnya. Karena kalau Rehan/Lisa terlalu menyesali kekalahan di Prancis Open, berarti mereka tidak yakin performanya bisa lebih bagus lagi, tidak cuma maju ke semifinal. Ternyata, mereka bisa," sambung Nova.
"Karakter mereka berdua, saya akui juga bagus. Ini yang akan menjadi sisi keunggulan mereka dibanding pasangan lainnya," lanjutnya.
Terkhusus ganda campuran lainnya, Nova mengatakan, masih ada sejumlah poin yang harus dibenahi, terutama hal non-teknis.
Nova menyebut, pasangan lain masih kurang percaya diri dengan gaya permainan dan berakibat buruk atas hal yang didapat.
"Untuk pasangan yang lain, yang paling kelihatan evaluasinya adalah masalah non-teknis. Mereka gampang down. Mereka kurang tenang dalam bermain," tutur Nova.
"Saat poinnya unggul, mereka sering jadi panik ketika disusul lawan. Ini yang harus dibenahi dan dipoles lagi agar ke depannya bisa tampil lebih baik lagi," pungkasnya.
(Alfarizy/M39)