TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Si kulit bundar yang diberi nama Al Rihla mencuri perhatian para pecinta sepakbola di Piala Dunia 2022 Qatar.
Studi yang dilakukan John Eric Goff, seorang profesor fisika di University of Lynchburg Amerika Serikat menilai bola Piala Dunia 2022 istimewa.
Menurut Goff, desain bola yang dibuat di Madiun Jawa Timur berkelas serta memiliki aerodinamika tinggi.
"Saya mengamatinya saat bola ditembakan ke gawang, tendangan bebas, dan operan panjang, banyak momen penting dalam pertandingan sepak bola terjadi saat bola berada di udara," kata Goff dalam analisisnya di The Conversation, Senin (28/11/2022).
Goff mengatakan karakteristik terpenting sebuah bola sepak adalah bagaimana bola tersebut ketika bergerak di udara.
Bola Al Rihla sebagai bola tercepat dan paling akurat dibandingkan dengan bola resmi Piala Dunia sebelumnya.
Baca juga: Ibnu Jamil Gila Bola, Ririn Ekawati Sebut Suaminya Pilih MU Ketimbang Dirinya
"Pada kecepatan tinggi, udara yang mengalir di atas bola sepak akan bergerak sepenuhnya ke bagian belakang bola sebelum berpisah menjadi pusaran yang disebut aliran turbulen," imbuh Goff.
Desain panel bola Al Rihla terinspirasi dari Dhow Boat tradisional dan memiliki pola solid berwarna biru, merah, dan kuning mewakili lanskap di Doha, Qatar.
Al Rihla merupakan bola Piala Dunia pertama yang dibuat secara eksklusif dengan tinta dan lem berbahan dasar air.
"Bola Al Rihla memiliki gaya hambat yang lebih rendah, sedangkan bola Jabulani di Piala Dunia 2010 terasa lebih lambat di kecepatan yang tinggi," tutur Goff.
Mengandung Arti Petualangan
Al Rihla terinspirasi dari budaya, arsitektur, sepatu ikonik, dan bendera Qatar selaku tuan rumah.
Bola ini dipergunakan dalam setiap pertandingan ataupun latihan para skuad peserta sepak bola Piala Dunia 2022.
Diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti petualangan, Al Rihla dibuat oleh perusahaan alat olahraga Adidas.
Al Rihla adalah bola Piala Dunia buatan Adidas yang ke-14.
Adidas pertama kali bertanggung jawab membuat bola piala dunia di edisi Mexico tahun 1970.
Dikutip dari FIFA, bola Al Rihla memiliki dua fitur yakni CRT-CORE atau memberikan kecepatan, akurasi, dan konsistensi.
Al Rihla dapat bergerak cepat presisi dengan bentuk dan retensi udara serta akurasi pantulan yang maksimal
Fitur kedua yakni Speedshel di mana bola Al Rihla memiliki panel 20 bagian sehingga stabilitas terbang, belok dan pantulan lebih baik. (Tribun Network/Reynas Abdila)