TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengapresiasi kiprah Pencak Silat Nahdlatul Ulama (NU), Pagar Nusa dibawah kepemimpinan Muchamad Nabil Haroen yang berhasil menjalin kerjasama dengan pemerintah, terutama dengan Polri untuk menekan kriminalitas di berbagai daerah.
Hal itu disampaikan Menpora Zainudin Amali saat membuka Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Senin (5/12/2022).
Selain Menpora, hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, jajaran pengurus Pagar Nusa, Pengurus PB NU serta para pendekar Pagar Nusa dari berbagai daerah.
Menpora menyampaikan kata sambutan itu mewakili Presiden Jokowi yang berhalangan hadir. Menurutnya Presiden Jokowi menyampaikan pesan agar kader Pagar Nusa melaksakan fungsi dan perannya lebih baik lagi untuk kemaslahatan bangsa, apalagi Pagar Nusa salah satu badan otonom NU.
Pada kesempatan itu Menpora juga mengapresiasi kiprah Pagar Nusa dibawah kepemimpinan Muchamad Nabil Haroen, yang telah menggalang kerjasama dengan pemerintah, terutama dengan TNI, Polri dan juga dengan Kemenpora.
Dengan Polri misalnya, Zainudin Amali menilai kerjasama tersebut sudah tepat. Selain mengajarkan jurus khusus kepada anggota Polri, hasil kerjasama tersebut juga berdampak positif bagi masyarakat
"Buah kerjasama saling menguntungkan antara Polri dengan Pagar Nusa, kriminalitas di daerah bisa ditekan," kata Zainudin Amali.
Pihaknya juga mengakui kalau selama ini Kemenpora juga menjalin kerjasama dengan Pagar Nusa. Namun kerjasama terhambat karena pandemik melanda Indonesia.Untuk itu pihaknya berharap kerjasama yang telah dibangun selama ini harus dilanjutkan kembali oleh kepengurusan Pagar Nusa yang baru.
Dia menyebut salah satu kerjasama yang harus dilanjutkan dan diperjuangkan antara Kemenpora dengan Pagar Nusa adalah memperjuangkan pencak silat bisa dipertandingkan di ajang bergengsi Olimpiade. Minimal kata Zainudin Amali, seni beladiri warisan leluhur bangsa Indonesia itu masuk dalam eksibisi Olimpiade.
Terkait dengan pelaksanaan Kongres IV Pagar Nusa, Menpora berharap kongres berlangsung guyup, rukun dan adem. Kepada para pendekar Pagar Nusa pihaknya juga berpesan agar legowo menerima hasil-hasil dari kongres, termasuk pemimpin baru Pagar Nusa.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen mengatakan salah satu kerjasama yang telah dilakukan dengan Polri adalah membuka peluang sebesar-besarnya bagi atlet Pagar Nusa yang berprestasi untuk masuk anggota Polri.
"Tentunya lewat jalur prestasi. Hal itu sudah kami laksanakan. Atlet pencak silat Pagar Nusa yang mengantongi sertifikat kejurnas bisa masuk Polri. Sebab sertifikat itukan unsur prestasi. Dan sudah dilaksanakan dibeberapa daerah seperti Jatim dan Jawa Tengah," jelas Nabil Haroen.
Terkait dengan kerjasama merancang Pencak Silat Polri, politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPR Komisi IX ini menegaskan kalau pihaknya sudah membicarakannya dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit.
"Pagar Nusa dan seluruh perguruan pencak silat melalui PB IPSI akan diundang Kapolri untuk merumuskan pencak silat Polri. Tapi untuk mewujudkannya, butuh waktu yang panjang karena Polri membutuhkan jurus tertentu yang sesuai dengan kebutuhan," ujar Nabil Haroen