TRIBUNNEWS.COMĀ - Viktor Axelsen masih jadi momok bagi tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Terakhir keduanya bertemu di BWF World Tour Finals 2022, Ginting tak mampu meredam gaharnya performa Viktor Axelsen di partai final.
Belum juga temukan jalan keluar, Ginting dan Axelsen berpotensi untuk jumpa lagi di Malaysia Open 2023 pada bulan Januari mendatang.
Tentunya bakal jadi pekerjaan rumah (PR) bagi Ginting untuk menemukan cara mengalahkan Viktor Axelsen.
Baca juga: Update Ranking BWF 2022: Sejarah Fajar/Rian Nomor 1 Dunia untuk Pertama Kalinya
Pasalnya sejak beberapa turnamen terakhir, Ginting mulai kembali menunjukkan performa apiknya.
Sehingga ada peluang bagi Ginting untuk menumbangkan Axelsen.
Hanya saja setiap kali bertemu, Ginting belum pernah menemukan cara untuk meredam keganasan Axelsen.
Dilansir BWF, Ginting tercatat telah bertemu dengan Axelsen sebanyak enam kali tahun 2022 ini.
Enam pertemuan itu Ginting selalu menelan kekalahan saat jumpa Axelsen.
Di Final BWF World Tour Finals 2022 saja, Ginting harus tumbang cepat setelah bermain straight game.
Itu membuktikan bahwa Ginting sampai saat ini masih belum menemukan formula yang tepat untuk menang atas Axelsen.
Padahal status 'monster' dalam sosok Axelsen mulai pudar. Pasalnya tercatat sudah dua kali dia menelan kekalahan.
Tepatnya saat berhadapan dengan sahabatnya sendiri, Loh Kean Yew (Singapura) di Denmark Open 2022.
Kemudian terakhir di fase grup BWF World Tour Finals 2022, Viktor Axelsen dikalahkan oleh Prannoy HS (India).
Dua kekalahan itu sudah membuktikan bahwa ada cara untuk mengalahkan Axelsen.
Hanya saja Ginting sampai saat ini belum menemukan itu.
Imbas langganan kalah, head to head Ginting dan Axelsen cukup jauh.
Jumpa sebanyak 15 kali, Ginting hanya pernah menang 4 kali.
Sisanya, Axelsen menang hingga 11 kali.
Tahun 2023 nanti, Ginting akan mengawali turnamen di Malaysia Open.
Pada turnamen yang digelar bulan Januari itu diprediksi bakal jadi panggung Ginting dan Axelsen.
Jika melihat drawing, kedua pemain berada di bracket atas.
Sehingga ada kemungkinan mereka bertemu setidaknya di babak semifinal.
Dengan catatan keduanya mampu melewati babak-babak sebelumnya.
Meski tahun berbeda, namun Ginting telah menunjukkan progres apiknya akhir-akhir ini.
Diharapkan Ginting terus mempertahankan performanya.
Apalagi mulai tahun depan Ginting harus mengumpulkan poin Olimpiade Paris 2024.
(Tribunnews.com/Niken)