TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Nova Widianto, mantan atlet bulu tangkis Indonesia yang saat ini menjabat sebagai pelatih ganda campuran Malaysia.
Sebelum menjadi pelatih ganda campuran Malaysia, Nova Widianto pernah membawa Praveen/Melati juara All England 2020.
Nova Widianto lahir pada 10 Oktober 1977 di Klaten, Jawa Tengah.
Saat ini, Nova Widianto berusia 45 tahun.
Baca juga: Praveen/Melati Tanggapi Hengkangnya Nova Widianto ke Malaysia, Ngaku Sedih dan Tak Habis Pikir
Pernah Berkarier Sebagai Atlet
Nova Widianto pernah menjadi atlet bulu tangkis Indonesia di sektor ganda campuran dan putra.
Saat masih aktif sebagai pebulu tangkis, Nova juga sempat beberapa kali meraih prestasi.
Ketika memperkuat sektor ganda campuran, Nova sempat dipasangkan dengan Liliyana Natsir dan Vita Marissa.
Bersama Liliyana Natsir, Nova sukses meraih medali perak OIimpiade Beijing 2008, Juara Dunia 2005 dan 2007.
Tidak hanya itu, Nova dan Liliyana juga menyabet gelar juara Kejuaraan Asia 2006.
Saat dipasangkan dengan Vita Marissa, Nova pernah meraih runner up Thailand Open 2011.
Lalu, Nova juga sempat dipasangkan dengan Candra Wijaya di sektor ganda putra.
Bersama Candra, Nova meraih gelar runner up Kejuaraan Asia 2008.
Lanjut Jadi Pelatih
Pria kelahiran Klaten tersebut memutuskan gantung raket pada 2013.
Setelah pensiun, Nova pun dipercaya membantu Richard Mainaky untuk menukangi ganda campuran Indonesia.
Pada 2020, Nova mendapat kepercayaan dari Richard untuk menemani pasangan Praveen/Melati di ajang All England 2020.
Nova pun sukses membawa Praveen/Melati juara All England 2020.
Setelah Praveen/Melati, Nova turut membantu karier pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Baca juga: Resmi Gabung Jajaran Pelatih Bulutangkis Malaysia, Nova Widianto Jadi Trending Topik Twitter
Praveen/Melati Sayangkan Keputusan Hengkangya Nova Widianto
Sebagai salah satu anak didiknya, Praveen/Melati menyayangkan kepergian Nova ke Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Dikutip dari Bola Sport, Praveen mengaku bahwa dirinya tidak habis pikir mengapa Nova bisa pindah menjadi pelatih ganda campuran Malaysia.
Selain itu, ia juga menyayangkan keputusan Nova yang hengkang dari Pelatnas.
Praveen menganggap bahwa Nova adalah salah satu pelatih yang memiliki kualitas di Pelatnas.
"Kalau saya melihat sayang ya."
"Maksud saya, (dia) salah satu pelatih yang berpotensi dan punya kualitas, maksudnya kok bisa sampai pindah. itu aja sih," kata Praveen saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com di markas PB Djarum, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2022).
Sedih dan Merasa Kehilangan
Bahkan, Melati mengaku sedih setelah mendengar kabar hengkangnya Nova ke Malaysia.
Bukan tanpa alasan, Melati menilai bahwa Nova adalah salah satu pelatih yang membentuk karier mereka.
"Dia salah satu pelatih yang udah membentuk kita, jadi ya sedih pasti dan kehilangan dia," ucap Melati.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)