Hal serupa terjadi di MotoGP 2022, namun dia berhasil membayar lunas kegagalan sebelumnya dengan menyabet gelar tertinggi.
"Ketika Anda adalah pria yang harus dikalahkan, tekanan dapat melakukan hal-hal buruk. Saya tidak ingin terburu-buru, tetapi saya ingin menikmati apa yang saya lakukan, karena saya masih belum selesai," terang rider yang mengenakan nomor 63 ini.
"Tentunya, strategi untuk tahun depan ini adalah untuk menang, berharap awal yang lebih mudah dan musim yang lebih linier," kata kekatih Domizia Castigni.
Meski tidak bisa dipungkiri bahwa upaya Bagnaia untuk back to back gelar juara dunia tak akan mudah.
Pasalnya dia memiliki tandem yang tak kalah kualitasnya, Enea Bastianini. Di mana pembalap yang berjuluk The Beast ini mengakhiri MotoGP 2023 di posisi ketiga.
Bahkan keberadaan Bagnaia dan Bastianini di tim Ducati diibaratkan dua macan dalam satu kandang lantaran memiliki performa yang sama apiknya.
(Tribunnews.com/Giri)